Mantra – Kata-Kata Suci nan Ampuh (Bahasa Indonesia)

Jan 31, 2024 | Views: 121

MantraID01

Mantra tidaklah asing bagi berbagai agama dan kepercayaan di berbagai pelosok dunia. Formula mistis ini mengandung berkat yang sangat besar. Siapapun yang melafalkan kata-kata suci ini menyentuh berkat dari sumber mantra tersebut dan terhubung dengan energi sakral yang membantu mengubah pikiran kita.

Tsem Rinpoche

 

Watch the video below

Or view the video on the server at:
https://video.tsemtulku.com/videos/MANTRASHolyWordsOfPower.mp4

 

Transkrip: Mantra – Kata-Kata Suci nan Ampuh

Ketika saya berusia berusia 9 atau 10 tahun, saya membaca dan menghafal semua mantra yang terdapat dalam buku karya John Blofeld yang berjudul “Words of Power: Mantras”. Semasa hidupnya, Blofeld adalah seorang ahli kebudayaan Cina. Beliau memiliki pengetahuan mendalam mengenai Cina, kesenian Cina dan merupakan pengabdi setia Guan Yin dan Tara. Pada suatu hari, Blofeld mengenal Budhisme Tibet, dan beliau jadi sangat menyukai Tara. Sangat. Beliau banyak berbicara mengenai Tara, Tara, Tara. Semua orang menyukai Tara. Karena inilah di masa depan kita harus punya Tara Mystical Treasures. Ide yang luar biasa bukan? Bisakah kalian membayangkan [sebuah toko] bernama “Tara Mystical Treasures”? Saya tidak sabar, saya sangat tidak sabar, tidak sabar…

Okay, [kembali ke topik semula]. Sekarang, saya akan menjelaskan dua alasan utama, kita melafalkan mantra. Dan saya juga akan menjelaskan alasan umum kita melafalkan mantra. Jadi kalian bisa menulis penjelasan singkat dan penjelasan yang lebih panjang yang mengandung lebih banyak informasi untuk kalian semua. Mantra sangatlah suci karena … pikirlah. Suatu hari, bila ada orang yang menyuruh kita “Jangan makan daging, anda akan menjadi vegetarian selama satu hari”, dan kemudian anda berpikir, “Ughhh”. Setiap kali anda lewat KFC, setiap kali anda lewat McDonald’s, setiap kali anda melihat penjaja makanan di jalan, kedai sate… (menghirup dengan suara keras) “Saya vegetarian.” Bayangkan, Kandarohi tidak makan daging selama satu hari. Bayangkan! Kalian tau apa yang akan dilakukannya? Dia akan pergi ke kedai daging sapi Yoshinoya dan menatap. Bayangkan dia melepas celananya yang kekecilan, dan celana dalam birunya terlihat sembari menatap kedai daging sapi tersebut? Ya, karena dia adalah seorang vegetarian.

MantraID-2-1

 

Manfaat Tidak Berbohong

Bayangkan, satu hari tanpa berbohong. bahkan kebohongan sekecil apapun. Dan kemudian, teman yang buruk rupa dan tidak anda sukai menelpon untuk mengajak anda makan, dan anda menjawab “Tidak bisa, anjing saudari nenek saya mati. Saya tidak bisa pergi.” Tidak bisa, tidak boleh berbohong. Bayangkan, satu hari tanpa tindakan seksual yang tidak pantas atau tanpa melakukannya sama sekali. Tidak melakukannya, bahkan berpikirpun tidak. Tidak boleh berhubungan. Mungkin anda berpikir, cuma satu hari, ini adalah hal kecil. Bagi beberapa dari kalian, kalian sudah hidup seperti biksuni!” Tetapi, tanpa memikirkan atau ketertarikan akan hal ini. Tidak sama sekali. Anda cuma buah. bukan le fruit tapi cuma buah. Ok, Mademoiselle Le Fruit, itu beda. Itu adalah kehidupanmu terdahulu. Dia seperti Madonna, reinkarnasinya berbeda-beda.

Bayangkan satu hari tanpa emosi negatif. Saya, saya, saya – satu hari penuh, tanpa pikiran mementingkan diri sendiri, dan memprioritaskan diri. Satu hari dari pagi sampai malam, anda bersikap seperti Bunda Teresa, satu hari penuh tanpa jeda. Dan hari itu dipenuhi dengan cahaya dan cinta, kasih, kemampuan meramal, keahlian, rencana-rencana yang baik untuk orang lain, berbicara dengan tepat, tindakan tepat, dan tanpa pikiran mementingkan diri. Pikiran yang mengutamakan kepentingan orang lain dan altruisme. Bayangkan, satu hari seperti ini. Bayangkan dua hari seperti ini. Bayangkan tiga hari seperti ini. Bayangkan empat hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun. Bayangkan seumur hidup dipenuhi dengan etika, moralitas, kasih. Bayangkan seumur hidup tanpa berbohong, tidak bekerja untuk diri sendiri. Tidak berpikir mengenai pendapatan, pendapatan, pendapatan, mendapat, mendapat, mendapat, saya, saya, saya, saya. Satu kehidupan seperti ini. Pikirkanlah.

Dan kemudian, bayangkan energi yang dihasilkan. Tidak berbohong seumur hidup. Tidak berbohong akan menyebabkan keadaan dimana ketika anda berbicara, orang lain akan mendengarkan. Ketika anda berbicara, kata-kata anda bersubstansi. Ketika anda berbicara, suku katanya dieja dengan jelas. Ketika anda berbicara, orang mengerti. Ketika anda berbicara, hati orang tersentuh. Ketika anda berbicara, kehidupan seseorang berubah. Ketika anda berbicara, pikiran yang brutal seperti hewan, berubah menjadi seperti makhluk yang lebih tinggi. Hewan hanya memikirkan diri mereka sendiri, saya, saya, saya, saya, saya, saya. Melihat anak anjing bertikai memperebutkan makanan atau tulang mungkin terlihat lucu, tetapi melihat seseorang bertengkar dengan orang lain karena uang, tidaklah lucu.

Jadi bayangkan bila anda tidak berbohong, anda akan terlahir dengan kemampuan berbicara yang merdu, menyenangkan, kata-kata yang baik, menarik, jelas, dan maknanya tersampaikan. Bukan hanya seorang ahli pidato – bisa berpidato saja tidaklah cukup – tetapi kemampuan berbicara yang merubah pikiran dan kehidupan manusia, merubah kebiasaan, delusi dan ilusi seseorang, dan kemampuan berbicara yang memotivasi mereka dari berlaku yang mementingkan diri dan membawa penderitaan menjadi laku yang membawa mereka pada kebahagiaan.

Hanya menjadi pembicara yang baik saja tidaklah cukup. Yang kita maksud di sini adalah kemampuan berbicara yang mengandung kekuatan kebenaran dan altruisme yang berasal dari praktik yang di lakukan di banyak kehidupan sebelumnya. Ketika orang ini berbicara, hati pendengarnya tersentuh bahkan sampai menitikan air mata. Mengapa? Karena mereka sadar apa yang terjadi dalam diri mereka dan apa tujuan hidup mereka. Kemampuan berbicara seperti ini tidaklah berasal dari latihan atau membaca buku atau dapat dipelajari. Kemampuan berbicara ini berasal dari mengemukakan kebenaran dalam banyak kehidupan sebelumnya dan menggunakan kemampuan berbicara untuk memberi manfaat bagi orang lain dan alasan-alasan positif lainnya. Dengan tidak menggunakan kata-kata untuk mendapatkan uang, seks, rock ‘n roll, obat-obatan, bersenang-senang dan meningkatkan keterikatan, tetapi menggunakan kata-kata untuk meningkatkan kebahagiaan, pikiran, kedamaian, cinta kasih dan altruisme. Dan menggunakan kata-kata untuk menghancurkan delusi, menggunakan kata-kata untuk menghancurkan sebab-sebab yang membuat orang – baik diri maupun orang lain – tidak bahagia.

Jadi jenis wicara seperti ini sangat sangat sangat berpengaruh. Mengapa? Kata-kata bisa menyebabkan peperangan. Melalui kata-kata kita bisa menyebabkan perdamaian. Bahkan bila orang yang memiliki motivasi baik tetapi tidak bisa berbicara dengan lancar atau benar, mereka bisa menciptakan peperangan. Bahkan bila seseorang memiliki motivasi jahat, tetapi mereka memiliki kemampuan berbicara yang sangat baik, mereka bisa membuat berbagai hal bergerak. Bayangkan seseorang yang memiliki motivasi dan maksud yang baik, dan mereka berbicara untuk memberi manfaat bagi orang lain, dan mereka menggunakan kemampuan berbicara, lidah, gigi, mulut, pita suara, untuk apa? Untuk merubah hidup orang lain, dari aktivitas yang bertujuan memuaskan diri yang menyebabkan celaka dan ketidakbahagiaan bagi diri dan orang-orang yang mereka cintai, menjadi aktivitas yang memberi manfaat bagi diri, orang lain dan setiap orang. Bayangkan orang yang menggunakan kemampuan berbicara mereka seperti ini, dari satu kehidupan dan dalam setiap kehidupan lainnya.

Jadi orang seperti ini akan memiliki kemampuan berbicara sang Buddha? Apakah itu? kemampuan berbicara yang mengandung 60 kualitas merdu seorang Brahma. 60 kualitas merdu. Dari semua dewa-dewa duniawi, konon Brahma memiliki suara yang paling indah dan merdu. Jadi mereka memiliki 60 kualitas dalam suara mereka. 60 kualitas. Mereka memiliki kekuatan berbicara sang Buddha. Contoh kemampuan berbicara sang Buddha, informasi lebih detil bisa dibaca di Lamrim, walaupun mereka berbicara mengenai satu topik, satu kata, tidak peduli tingkat kepandaianmu, kata-kata tersebut akan menembus dan mempengaruhi pikiranmu. Jadi bila tingkat kepandaian anda di atas, di sini atau di sana, kata-kata mereka akan mengena dan anda akan mengerti maknanya sesuai tingkat kepandaianmu. dan ketika para pendengar berkumpul setelahnya, mereka akan memiliki pengertian yang berbeda-beda dan lubuk hati mereka akan tersentuh, dan akan merubah kehidupan mereka. Ini adalah kualitas dari kata-kata makhluk tercerahkan atau makhluk tingkat tinggi, atau sang Buddha.

MantraID-03

Ketika mereka berbicara, yang keluar bukan hanya kata-kata manis untuk merayu gadis cantik. Bukan kata-kata manis untuk membeli rumah atau produk dengan harga bersaing di pasar malam. Yang dimaksud di sini adalah …. karena ada beberapa orang yang pandai berbicara tetapi untuk merubah hidup seseorang, mereka tidak bisa berbuat apa-apa dengan kemampuan berbicara mereka. Jadi wicara yang baik bukanlah kata-kata yang terdengar manis dan menyelesaikan sesuatu pekerjaan. Wicara yang baik mengandung manfaat, merubah kehidupan orang lain karena kemampuan berasal dari altruisme. Jadi wicara sang Buddha mengena semua orang pada tingkatan masing-masing. Ini yang pertama.

Kedua, tidak peduli apakah anda berada di tempat yang jauh atau dekat, volume suara yang sampai di telinga pendengar sama. Ini adalah wicara sang Buddha. Pikirkanlah, pada jaman sang Buddha, tidak ada mikrofon, pengeras suara, sound systems. Ribuan orang berkumpul untuk mendengarkan ajaran sang Buddha. Ribuan. Ribuan orang berkumpul untuk mendengarkan Tuhan Yesus. Bagaimana caranya? Ini adalah aktivitas tercerahkan. Mereka bisa mendengar. Dan ketika sang Buddha berbicara, ajarannya dimengerti dalam berbagai bahasa secara bersamaan, dalam berbagai tingkatan. Jadi, bagi makhluk yang tidak memerlukan suara untuk mendengar, dengan kemampuan meramalnya, mereka bisa mendengar pada saat itu juga. Apapun yang dikatakan sang Buddha, menenangkan dan mendamaikan pikiran, seperti air yang disiramkan pada api.

Ada banyak kualitas wicara, dan – ini penting – setiap hal yang mereka bicarakan menjadi sebuah metode, sebuah jalan, sebab bagi pencerahan. Ini adalah perkataan sang Buddha singkatnya.

 

Pikiran Sang Buddha

Setiap menit, setiap jam, setiap hari, pikiran sang Buddha selalu terfokus pada cara yang tepat untuk memberi manfaat bagi orang lain, baik dengan metode langsung atau tidak langsung. Dan ketika mereka melihat anda, ketika mereka mengerti anda, mereka melihat semua kehidupanmu terdahulu sampai setiap pori-pori rambut, alis, bentuk mata, warna kulit, semuanya… dan semua yang menyebabkan anda memiliki semua ini, mereka mengetahui sebabnya. Mereka hanya perlu melihatmu dan mereka bisa melihat kehidupanmu yang terdahulu, yang akan datang, tak terbatas. Siapa dirimu sekarang. Bahkan sebab dari satu pori-pori di kulitmu, mereka tahu sebabnya. Mereka tidak hanya melihat saat sekarang, tetapi mereka melihat masa lalu, masa kini dan masa depan secara bersamaan, sekaligus. Dan ini hanya anda. Setiap makhluk hidup di planet ini, di alam semesta, dalam samsara bisa mereka persepsikan secara langsung. Seperti yang mereka persepsikan tentang anda, dan semua hal yang sedang berlangsung, setiap hal yang bergerak dan dapat dipersepsikan, tokpa, mereka persepsikan secara bersamaan. Dan pada saat yang sama, mereka bisa berbicara dengan anda, mereka sadar dan awas. Ini adalah pikiran sang Buddha.

Semua ini berasal dari altruisme, kasih yang berasal dari praktik etika dan moralitas selama banyak kehidupan. Bentuk Dharmakaya adalah pikiran sang Buddha. Tidak berwujud, tidak dapat dipersepsikan oleh makhluk yang dibawah tingkatan tersebut. Bentuk Dharmakaya tidak memerlukan sebuah tubuh untuk dipahami. Bentuk ini hanya bisa terlihat oleh sesama Buddha. Selesai. Bentuk Sambhogakaya adalah tubuh Buddha dalam kenikmatan. Kenikmatan di sini bukan berarti sang Buddha pergi ke berbagai tempat untuk mencari kenikmatan. Melainkan bentuk ini terlihat seperti Sang Buddha menikmati bentuknya. Contoh, ketika sang Buddha bermanifestasi sebagai Avalokiteshvara, oh sang dewa, sangat indah! Avalokiteshvara berwarna putih, mengenakan pakaian dan perhiasan yang indah, rambutnya bagus, pakaiannya pas. perhiasan, ornamen, duduk di atas bunga teratai, di tengah-tengah aura cahaya, beliau tidak bau, badannya berbentuk V, halus, kuat dan bercahaya…. Bila anda memiliki tubuh seperti ini, apakah anda akan menikmatinya? Bisakah kalian membayangkan Jamie dengan tubuh Tara pada malam minggu? Sampai ketemu lagi! Lupakan marathon! Dia akan berada di atas panggung sembari melompat-lompat!

 

Tubuh Sang Buddha

Jadi bayangkan bila anda memiliki sebuah tubuh seperti Tara atau Avalokiteshvara, anda menikmati diri! Mengapa disebut tubuh kenikmatan? Ini adalah tubuh yang berasal dari hasil praktik mereka. Tubuh ini bisa dilihat oleh para Buddha, Bodhisattva dan praktisi tingkat tinggi yang mendapatkan visi para istadewata ini. Bagi orang biasa seperti saya, tidak terlihat. Jadi, untuk orang biasa seperti saya yang tidak bisa melihat tubuh kenikmatan, Sambhogakaya, atau mempersepsikan tubuh kebenaran, kita hanya bisa melihat tubuh Nirmanakaya. Dalam bahasa Tibet, Nirmanakaya adalah Tulku. Tul artinya beremanasi, ku artinya tubuh. Tubuh emanasi. Jadi seorang Tulku, Tulku yang sebenarnya adalah makhluk tingkat tinggi yang beremanasi dari bentuk Dharmakaya atau Sambhogakaya para Buddha. Dan mereka beremanasi dalam tubuh kasar yang memerlukan empat elemen, lima agregat untuk berfungsi dan memberi manfaat bagi semua makhluk.

Jadi pikiran makhluk seperti ini tentu saja Dharmakaya, tetapi tubuh mereka Nirmanakaya. Dan tubuh tersebut dipinjam dari bumi, planet, mineral dan sumber daya di sini… Mengapa dipinjam dari sini? Karena para makhluk tersebut berada di planet ini dan mereka harus dipahami oleh makhluk di planet ini. Mungkin di planet lain dimana air raksa adalah materi yang dominan, mereka menggunakan tubuh yang mengandung air raksa. Hal ini tidak penting. Di planet ini, materi yang dominan adalah lima agregat dan empat elemen. Karena ini, mereka menggunakan tubuh ini seperti kamar hotel. Tubuhnya bisa sakit, tidak seimbang, panas, mengalami kemunduran dan lainnya karena tubuh ini dipinjam. Tubuh ini tidak merefleksikan sifat makhluk tercerahkan tersebut – contoh, Yang Suci Panchen Lama merupakan emanasi Buddha Amitabha, tubuhnya bisa menua, bisa diracun, bisa meninggal, tetapi hal ini tidak mempengaruhi pikirannya. Inkarnasinya terlahir kembali. Mengapa? Tubuh tersebut bukan milik makhluk tercerahkan, melainkan dipinjam untuk menyebarkan pencerahan.

Jadi seperti itu, ketiga tubuh ini berasal dari pikiran suci sang Buddha. Tubuh yang sebenarnya didapat dari tidak membunuh, tidak mencuri, tidak melakukan hubungan seks yang tidak pantas, tidak memukul, tidak melakukan hal-hal vulgar dengan tubuh ini. Dan bila kita menggunakan tubuh ini tidak untuk mencari uang, dan bersenang-senang, bukan untuk meningkatkan delusi dan ilusi, melainkan menggunakan tubuh ini untuk melayani dan memberi manfaat bagi makhluk lain. Bisa dalam bentuk mengajar Dharma, mendisiplinkan tubuh untuk orang lain, mendisiplinkan diri atau mengorbankan kenyamanan bagi orang lain, contoh, Bunda Teresa menggunakan tubuhnya untuk melayani orang lain. Seperti Mahatma Gandhi yang menggunakan tubuhnya untuk orang lain tanpa henti dengan berpuasa yang membebaskan banyak orang, dan menjadi inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia. Itu adalah bodhisattva. Seperti Nelson Mandela, mantan Perdana Menteri Mahatir, yang harus menjaga kesehatan, mengenakan jas formal, terlihat baik, sehat, untuk memerintah dan memajukan negara. Semua ini dengan menggunakan tubuh. Maksudnya beliau bisa menggunakan tubuhnya untuk main golf sepanjang hari tanpa henti, tetapi beliau memilih menggunakan tubuhnya untuk memberi manfaat bagi orang lain… duduk di kantor mengenakan pakaian resmi, itu menggunakan tubuh untuk orang lain. Duduk di sini, walaupun sebenarnya kita bisa berada di tempat lain, adalah menggunakan tubuh kita untuk orang lain. Mengapa? Kita mendapatkan pengetahuan untuk memberi manfaat bagi orang lain.

Jadi, seberapa besar antusiasme kita melakukan hal ini merupakan indikator tingkat pikiran dan altruisme kita. Mengapa? Semakin besar keinginan kita untuk mempelajari metode menolong orang lain, semakin tinggi tingkat altruisme kita. Ini adalah tolak ukurnya. Jadi menyediakan diri dengan mudah untuk orang lain, dan senang melakukannya menunjukan tingkat altruisme. Mengapa? Hal lain bisa dibagi, tapi tubuh anda tidak bisa karena anda hanya memiliki satu tubuh. Anda harus berada di sana. Dan kemudian, menderita penyakit untuk orang lain. Ketika anda sakit, dan anda masih mendorong diri untuk melayani orang lain, ini adalah tolak ukur dari menggunakan tubuh bagi orang lain. Mengapa? Anda tidak berpikir bahwa tubuh ini milik anda, anda menganggapnya sebagai sesuatu yang dipinjam, anda menggunakan tubuh ini sementara waktu, setelahnya dibuang. Maksud saya, siapa yang mau mengecat dan mendekorasi dan merenovasi kamar hotel yang hanya ditinggali satu malam saja? Seperti, anda mendekorasi, mengisi perabot, dan mengecatnya dan kemudian, “sampai jumpa lagi” … Siapa yang akan melakukan hal seperti ini? Seperti itu juga, ketika anda menganggap tubuh anda adalah sesuatu yang dipinjam untuk digunakan, anda tidak akan khawatir mengenainya dan menggunakannya untuk bermain dan melakukan berbagai hal sebagai tujuan akhir. Anda akan menggunakannya sebagai kendaraan untuk sampai di tempat tujuan. Ada perbedaan besar dari cara orang beroperasi.

Bila anda menggunakan tubuh dan hal lain sebagai tujuan akhir, anda akan jatuh dalam depresi dan tidak bahagia. Mengapa? Karena tubuh ini mempermainkan anda. Tidak peduli betapa telaten anda memberinya makan dan merawatnya, tubuh ini tetap menjadi gemuk dan bisa jatuh sakit. Seberapa banyakpun krim yang anda oleskan, atau operasi dan program pelangsingkan tubuh yang anda jalani, tubuh anda tetap bisa gemuk dan menua. Tidak peduli apapun yang anda perintahkan, ia akan memberikan reaksi yang berlawanan. Dan tidak peduli seberapa banyak minyak wangi yang anda gunakan, rambut anda tetap rontok dan anda bisa minum pelembab, kulit anda tetap keriput. Ia menipu anda dan membuat anda menggunakan semua sumber daya. Di samping itu, anda harus membuatnya merasakan kenikmatan, dan berhubungan badan, dengan semua konsekwensinya, hubungan dengan pasangan, orang-orang, kebohongan dan lainnya hanya untuk membuat tubuh anda senang.

10-spirits

Jadi bila kita menggunakan tubuh untuk mencari kenikmatan sebagai tujuan akhir, kita akan jatuh dalam depresi, tidak bahagia. Saya beritahu alasannya. Karena semua ini menipu. Anda tidak akan pernah mendapatkannya. Jadi bila anda menggunakan tubuh untuk memberi manfaat bagi orang lain, anda berlaku dengan etika dan moralitas, dan anda menggunakan tubuh anda untuk orang lain, dalam ajaran tingkat tertinggi, Dharma, dan menggunakan tubuh anda sebagai contoh untuk Dharma, anda memberi inspirasi bagi orang lain untuk bebas dari situasi delusi dan tidak bahagia. Menggunakan tubuh anda untuk melakukan pekerjaan sosial, bekerja secara fisik, atau menggunakan tubuh untuk melakukan praktik sujud namaskara, atau menggunakan tubuh anda untuk diam dan tidak menciptakan tindakan negatif… Bayangkan di setiap kehidupan menggunakan tubuh seperti ini. Hasilnya adalah tubuh Buddha dengan 112 tanda.

Apakah 112 tanda ini? 80 tanda minor dan 32 tanda major. Beberapa dari pertanda ini adalah tanda manusia super, Buddha sangatlah tinggi. Bagian tubuhnya sangat panjang. Jari-jemarinya sangat panjang. Bagian tubuhnya sangat lembut, tidak maskulin atau feminin. Bagian tubuhnya terlihat indah dan bercahaya keemasan. Dan rambutnya yang ikal berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Di pucuk kepalanya ada ushnisha, atau tonjolan di sini. Bukannya benjolan karena terjeduk seseorang atau sesuatu, bukan. Dan ada orang-orang yang salah menggambar rupang Buddha. Anda harus mengetahui hal ini. Mereka menggambar sang Buddha dengan rambut yang diikat seperti sanggul di atas kepala. Memangnya dia siapa? Bibi Edna? Salah! Buddha itu botak karena beliau adalah seorang biksu. Dan rambutnya sangat pendek karena baru tumbuh. Seorang biksu rambutnya tidak boleh lebih panjang dari dua jari. Jadi memang ada sedikit rambut yang tumbuh yang terlihat seperti ikalan kecil. Seperti orang Afrika, mereka memiliki rambut ikal yang indah. Ketika rambutnya dipotong pendek, maka hasilnya seperti ikalan kecil. Rambut Buddha seperti itu, hanya saja ketika rambut ini tumbuh panjang tidak seperti afro, jadi dia tidak terlihat seperti Lenny Kravitz. Rambut Lenny Kravitz memang bagus, tetapi tidak seperti rambut Buddha. Rambut Buddha ikal, dengan bundaran indah dan berwarna hitam kebiruan khas India. Ya, bukannya rambut ayam seperti Paris. Rambutnya indah.

Jadi di atas kepalanya ada sebuah tonjolon yang menandakan tingkat yang berbeda. Bagi kalian mungkin terlihat seperti UFO, tetapi bagi Buddha yang lain, ini adalah tanda keindahan, ok? Bukannya ada masalah dengan selaput kepalanya, seperi Manusia Gajah yang otaknya tumbuh ke atas, bukan, bukan, bukan. Kepalanya indah. Jadi ini bukannya sejumput rambut yang diikat ke atas. Jadi bila kalian melihat rupang Buddha dengan rambut terikat ke atas, bukan begitu. Thangka, juga salah. Itu adalah tonjolan di kepalanya. Cuping telinganya panjang dan indah, bukan karena beliau orang Myanmar dan mengenakan anting-anting yang menarik cuping telinga ke bawah, seperti wanita Burma, walaupun itu indah, bukan seperti itu adanya. Pada beberapa rupang Buddha bahkan mereka memakaikan anting-anting. Buddha tidak mengenakan anting-anting seperti drag queen atau orang awam. Jadi Buddha tidak mengenakan anting-anting. Jadi bila kalian melihat rupa Buddha Shakyamuni dengan anting-anting, itu salah. Anda bisa meminta mereka untuk meninggalkan perhiasan di rumah, dan saya akan meletakkanmu di atas altar. Lehernya jenjang seperti leher angsa; pundaknya lebar, kuat dan keemasan seperti seekor singa, dadanya tebal, sangat tebal. Tubuhnya tebal tapi tidak seperti Mr. Universe yang bergelembung dan berurat. Tubuhnya seperti huruf V, tetapi bukan huruf V seperti itu. Tubuhnya seperti potongan pakaian Versace, ke bawah sampai pinggul … ya seperti potongan Versace. Pinggulnya bulat, terlihat seperti feminim dan lembut, sangat sangat indah.

Kakinya sangat indah. Ada beberapa orang yang suka mengeluh bahwa kaki mereka pendek dan gemuk, dan bagian atasnya besar. Apapunlah. Kaki sang Buddha panjang, elegan dan indah, dan beliau berjalan dengan anggun. Sarang burung, kamu dapat gambaran kan? Sang Buddha memiliki kaki yang panjang, lurus dan simetris, mirip dengan jarinya. Di antara jarinya ada rangkaian cahaya diantara jemarinya mirip selaput, tetapi ini bukan selaput karena beliau bukan manusia kodok. Cahaya ini berasal dari tidak berbohong. Kuku beliau berwarna tembaga keemasan, bukan warna L’Oreal, warnanya alami, kuku berwarna tembaga dan bercahaya. Dan di telapak tangan dan kakinya tergambar roda Dharmachakra, bukannya tatoo dari One Utama, bukannya seperti punya Paris “OM TARE TUTTARE, saya punya tanda Buddha di sini”, bukan begitu. Ini ada roda Dharmachakra yang sebenarnya, indah di telapak kakinya. Dan ketika beliau berjalan, kakinya tidak menyentuh lantai, tetapi jejak kakinya selalu ada, dan bercahaya keemasan. Ketika kita melihat tubuhnya walaupun indah dan mengagumkan, beberapa orang berpikiran kotor mungkin akan berkata, “Oooh yum yum”. tetapi kebanyakan orang yang melihat tubuh sang Buddha, mengatupkan kedua tangan dan delusi mereka ditenangkan.

Mantra Chakra

Sang Buddha memiliki karisma dan energi yang mengagumkan. Bila beliau menghadiri sebuah pesta, maka beliau akan menjadi pusat perhatian. Apa artinya? Beliau memiliki aura alami yang menarik yang membuat orang menoleh untuk melihat beliau. Untuk apa? Untuk membawa mereka pada Dharma. Hanya cantik/tampan atau seksi saja tidaklah cukup. Cantik, seksi dan berkarisma dan berpenampilan yang menarik perhatian mereka dan menurunkan gairah mereka, dan pada akhirnya membawa mereka pada pencerahan adalah kunci dari keindahan ini. Ada orang-orang yang tampan dan cantik tetapi meningkatkan delusi dan membawa ketidakbahagiaan pada orang lain. Bila mereka tidak bisa mendapatkannya, maka memilih bunuh diri. Seperti, “Saya tidak bisa tidur dengannya, saya mau bunuh diri.” Jadi kecantikan Buddha tidak seperti ini karena kecantikan sang Buddha, pria atau wanita, tidak berasal dari delusi, tetapi berasal dari memegang etika selama banyak kehidupan terdahulu.

Sang Buddha memegang etika dan moralitas dengan tubuhnya selama banyak kehidupan, mengendalikan perkataan sampai terbiasa, dan menggunakannya untuk memberi manfaat bagi orang lain, dan pikirannya maha tahu thamche khenpa. Jadi tubuh, perkataan dan pikirannya maha tahu, pengasih dan merupakan hasil keseluruhan dari sudah tereliminasinya karma, hasil dari altruisme. Setiap tindakan yang beliau lakukan, walaupun kecil seperti membersihkan hidung, memberi manfaat bagi beberapa makhluk lain. Jadi jenis tubuh ini, ketika beliau berlatih, beliau berlatih selama tiga eon besar. Satu eon besar terdiri dari 60 eon minor. Satu eon minor, mari saya jelaskan secara sederhana, karena kita berbicara kubik dan sebagainya di teks dan saya tidak mengerti kubik jadi saya memberi contoh sederhana. Bayangkan sebuah lubang di tanah, gali sepanjang satu mil, selebar satu mil, sedalam satu mil. Isi dengan rambut manusia sepanjang satu inci, bukan meter atau sentimeter. Kalau kalian tidak suka pengukuran inci, konversi sendiri. Lubang tersebut diisi dengan rambut manusia sepanjang satu inci sampai penuh. Setiap seratus tahun, lubangnya dibuka dan ambil sehelai rambut. Jadi waktu yang diperlukan untuk mengosongkan lubang itu adalah satu eon minor. 60 eon minor seperti ini sama dengan satu eon besar, dan diperlukan tiga eon besar bagi sang Buddha untuk berlatih sebelum menjadi sang Buddha.

Jadi ketika kalian melihat sang Buddha, seperti yang disebutkan dalam pujian Lama Tsongkhapa, tubuhmu adalah hasil dari pahala tak terhingga yang dikumpulkan selama tiga eon, “atas keajaiban ini, saya memuji.” Jadi ketika kalian melihat sebuah rupang Buddha, kalian akan mendapatkan manfaatnya karena rupa ini mewakili latihan tubuh, perkataan dan pikiran selama tiga eon. Baik itu rupa Tara, Vajrayogini, Shakyamuni, Tsongkhapa, Mahakala dan Setrap … Amitabha, Avalokiteshvara dan sebagainya, ini adalah hasil dari latihan selama tiga eon yang tak terhingga. Karenanya, kalian meletakkan rupa ini di sebuah altar yang indah, bila kalian mempersembahkan emas, permata, kalian bersihkan, memberikan persembahan, bersujud namaskara, berdoa, bermeditasi di hadapannya, anda menggapai hasil latihan etika, kebajikan dan pengumpulan pahala dari tubuh, perkataan dan pikiran selama tiga eon besar. Karenanya ketika anda menempatkan rupa Buddha di sebuah ruangan, maka efek dari arah feng shui yang salah, pintu, jendela warna yang salah akan dihilangkan. Karena seperti anda ingin mencuci sebuah cangkir kecil dengan air satu samudera. Apakah airnya cukup untuk mencuci cangkir ini sampai bersih? Percayalah, semua efek kesalahan ini akan hilang, anda tidak akan pernah melihatnya lagi di sisi lain alam semesta. Bayangkan menggunakan air sebanyak satu samudera untuk mencuci satu cangkir kecil? Inilah yang terjadi ketika anda meletakkan sebuah rupa Buddha dalam ruangan untuk membenarkan feng shui.

Jadi, kalian tidak perlu mengganti jendela, warna atau perabot. Letakkan rupang Buddha di sana dan memohon, “lakukan tugasmu!” Dan bila ada yang aneh secara spiritual dengan tempatmu, seperti benda bergerak sendiri atau makhluk yang tertarik dengan harum bunga frangipani, kepala terbang, usus tergantung, dan semacamnya. Hal-hal seperti ketika anda turun tangga, anda merasa ada yang bergerak seperti… “huhhh!”, atau ketika anda tidur, anda merasa yang (meniru arwah yang menyentuh seseorang). Dalam kasus Kandarohi, dia suka dan ingin “lebih”, tetapi kebanyakan dari kita, “tidak mau.”

Dalam situasi seperti itu, kita meletakkan rupang Buddha pelindung yang dengan kasihnya bermanifestasi dalam bentuk murka… Makhluk-makhluk spiritual ini menjadi spiritual dan berhenti menganggu anda. ok? Jadi ketika kita mempersembahkan emas kepada sang Buddha, kita mempersembahkan emas pada pahala yang berasal dari latihan tiga eon, dan apa yang terjadi? Anda mengumpulkan pahala dan sebab untuk mencapai hal yang sama, karenanya, kita mempersembahkan perhiasan kepada sang Buddha. Karenanya, rupang Buddha mengandung berkat yang besar, dan karenanya semakin besar rupangnya, semakin baik. Semakin besar, semakin baik. Semakin banyak mantra di dalamnya, semakin banyak perhiasannya, semakin baik. Mengapa? Bila kita menghias diri dengan permata, itu seperti memakaikan permata pada mayat. Kubur saja di tanah, memang apa bedanya? Bila kita mempersembahkan permata kepada sang Buddha, kita mempersembahkan pada makna yang diwakilinya. Jadi mengumpulkan dana atau membantu biaya pengundangan rupang Buddha atau mengundang rupang Buddha untuk altar pribadi membawa manfaat yang sangat besar. Sangat besar. Ini secara visual. Dan ketika kita bersujud dihadapan rupang Buddha atau memberikan persembahan, kepada siapa persembahan ini diberikan? Kepada rupa dari batu, tanah liat, tembaga berlapis emas? Salah! Kepada sang Buddha dan karenanya dalam praktik Buddhisme, kita membuat rupang Buddha di seluruh dunia, rupa yang sangat besar karena makna yang terkandung dalam rupa tersebut dan manfaat yang dihasilkan.

Jadi setiap kali badut seperti kita melihat rupa Buddha, tidak peduli apakah kita mengenalnya atau tidak, rupa ini menanamkan bibit pencerahan dalam pikiran kita. Karena seluruh tubuhnya adalah hasil dari praktik kebajikan selama tiga eon. Kalian mengerti? Bayangkan hasilnya. Dan setiap Buddha sangatlah pengasih karena bagi setiap ilusi, delusi, masalah dan kesulitan yang kita hadapi, beliau bermanifestasi dalam bentuk yang berbeda-beda, dalam warna yang berbeda, dalam mudra yang berbeda, dalam sikap/posisi yang berbeda, dengan memegang benda yang berbeda untuk mengatasi masalah tertentu yang kita hadapi. Spesifik. Jadi bila yidam kita adalah Lama Tsongkhapa, dampaknya besar sekali. Bila kita memiliki rupa Lama Tsongkhapa yang besar, untuk memberkati, membersihkan lingkungan sekitar, memberikan persembahan, dan menggunakan penghasilan kita untuk mengundang sesuatu yang suci seperti ini, apa yang kalian kembangkan? Kalian menciptakan sebab untuk menjadi rupa Buddha tersebut, untuk memiliki tubuh Buddha tersebut. Luar biasa. Luar biasa. Dan ini dari sisi bentuk fisik.

 

Penjelasan Singkat Mengenai Mantra

Buddha tidaklah terbelenggu dalam emanasi fisik saja atau hanya satu cara beremanasi saja. Karena mereka memiliki pikiran tercerahkan berdasarkan altruisme, dan cara yang tepat, cara yang tepat tersebut bisa bermanifestasi berdasarkan tubuh, suara, penglihatan. Ketika kebajikan Buddha selama tiga eon bermanifestasi dalam bentuk suara, inilah yang kita kenal dengan mantra. Mantra adalah emanasi suara dari sikap beretika, kebajikan, latihan dan meditasi sang Buddha selama tiga eon. Bayangkan? Jadi setiap kali kalian melafalkan OM MANI PADME HUM, OM AH RA PATSA NA DHI, OM BENZAPANI HUM, OM TARE TUTTARE TURE SOHA, MIG MEY TZE WEY TER CHEN CHENREZIG, DRIMEY KHYEN PEY WANG PO JAMPALYANG, DU PUNG MA LU JOM ZEY SANG WEY DAG, GANGCHEN KHEY PEY TSUG CHEN TSONGKHAPA, LOBSANG DRAG PEY SHAB LA SOL WA DEB, TAYATHA OM BEKANZE BEKANZE MAHA BEKANZE BEKANZE RADZA SAMUDGATE SOHA, TAYATHA OM GATE GATE PARAGATE PARASAMGATE BODHI YE SVAHA… ketika kalian melafalkan OM MAHA YAKCHA TSA SOHA, kalian menggunakan kekuatan suara dan melalui hal ini, kalian mengundang pahala, kebajikan dan latihan sang Buddha selama tiga eon untuk memberkatimu.

Mantra adalah kata-kata ampuh. Mengapa mereka ampuh? Ampuh untuk apa? Ampuh untuk merubah delusi. Ampuh untuk merubah ketidakbahagiaan. Ampuh untuk merubah kebencian, ketidaksabaran. Ampuh untuk merubah semua pikiran yang membuat kita tidak bahagia, negatif, jahat, dan menjadi orang tidak baik. Dan menonjolkan diri kita yang sebenarnya, yang baik hati, pengasih, altruistik. Jadi kita melafalkan mantra sebagai penawar delusi berdasarkan suara yang berasal dari latihan sang Buddha selama tiga eon. Kalian mengerti? Ini adalah satu cara untuk membantu kita.

Yang kedua adalah, mantra digunakan untuk mengembangkan konsentrasi dan meditasi meningkatkan kesadaran. Setiap hal dalam hidup, seberapa banyak penderitaan yang kita ciptakan untuk orang lain dan diri kita tergantung pada kesadaran. Bahkan dalam dunia hewan – dengarkan – bahkan dalam dunia hewan, tingkat kesadaran seekor hewan menentukan keselamatannya. Jadi hewan yang “duhhh” akan menjadi mangsa, tidak ada kesempatan kedua. Mereka dimangsa. Beberapa ekor burung yang duduk di sebuah pohon, “duhhh”, mereka akan dimangsa dan menjadi santapan burung yang lebih besar. Sederhana saja. Ular yang tolol dan berbaring untuk mandi cahaya matahari karena dia merasa sedikit kedinginan akan dimangsa burung besar. Jadi, hewan-hewan bodoh menjadi mangsa. Manusia bodoh, tidak akan berhasil. Setan bodoh tidak akan mendapatkan persembahan. Dan apa arti kebodohan? Kebodohan hanyalah kata-kata kasar yang kita gunakan untuk hiburan, tetapi sebenarnya, kebodohan ini adalah kurangnya kesadaran. Tidak sadar. Tidak sadar apa yang terjadi. Apa yang terjadi di sekitar, di hadapan anda. Anda seperti hidup dalam planet sendiri. Dan planet anda sangat kecil. Jadi itulah kurangnya kesadaran.

Jadi kesadaran adalah kunci keselamatan. Kesadaran adalah kunci dari keselamatan yang baik. Kesadaran adalah kunci dari kesuksesan. Kesadaran adalah kunci pengetahuan. Kesadaran adalah kunci kebahagiaan. Kesadaran adalah kunci Buddhisme. Mengapa? Ketika kita sadar akan hal-hal yang terjadi dan tingkat kesadaran kita meningkat, kita menjadi orang yang sangat sensitif. Kita menjadi orang yang waspada, dan kita menjadi orang yang dapat menggunakan kesadaran dan kewaspadaan ini untuk mencapai kesuksesan baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan spiritual. Ketika kita tidak waspada dan sadar dalam kehidupan biasa, kita kalah. Dalam kehidupan spiritual, kita tidak bisa maju. Mengapa? Semua ini dikembangkan dalam pikiran. Kesadaran dan kewaspadaan. Karenanya, mantra dalam tradisi Buddhisme Selatan… dalam tradisi Buddhisme Selatan mereka menggunakan napas. Mereka menggunakan meditasi pernapasan dimana mereka duduk dalam postur tujuh titik Vairochana, kanan dan kiri dengan ibu jari ditekuk, bersandar dalam pangkuan. Telapak kaki, kakinya dalam posisi lotus penuh atau separuh. Punggung lurus dan tegak, tulang punggung lurus, mata menatap ke depan, bukan ke atas, bukan ke bawah. Ke depan bila memungkinkan, dalam kasus Zahir, ujung hidungnya. Dalam kasus Jamie, ke lantai di depannya atau matanya berdengung. Dalam kasus Zahir, dia tidak berkonsentrasi pada ujung hidungnya, hanya tengahnya, karena ujung hidungnya sangat jauh. Dan lidah menyentuh langit-langit mulut anda. Dan kita bermeditasi dengan napas, kita memblokade semua hal lain. Percayalah, meditasi napas itu tidak mudah, masuk dan keluar, masuk dan keluar. Semakin lama anda bisa bermeditasi dan menahan napas, semakin tinggi juga tingkat kesadaran, karena pada satu saat dalam meditasi, anda akan mendengar suara yang tidak terdengar sebelumnya. Anda akan mencium bau-bau yang tidak tercium sebelumnya, dan tanpa mata anda bisa merasakan kehadiran orang-orang di sekitar anda, anda bisa mendengar kehadiran di sekitar anda. Semakin maju meditasi kalian, pikiran anda semakin tenang, kesadaran anda meningkat, anda bisa melihat makhluk-makhluk halus, anda bisa mendengar makhluk-makhluk tingkat tinggi, anda bisa melihat makhluk spiritual, bahkan anda bisa mendapatkan penglihatan (visi). Dan semakin dalam anda melakukan hal ini, anda akan mendapatkan ingatan yang kuat dan bisa mengingat hal-hal semasa kecil. Anda bisa mengingat dengan sempurna saat kelahiran anda dan apa yang anda pikirkan dalam rahim ibu. Dan ingatan anda juga semakin jauh sampai bisa mengingat kehidupan-kehidupan sebelumnya. Kesadaran seperti ini bisa dikembangkan pastinya.

Dan meditasi kesadaran dalam tingkat yang lebih tinggi akan menciptakan kemampuan meramal. Anda memiliki audio, visi yang jelas. Anda bisa melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh orang lain, mendengar hal-hal yang tidak terdengar oleh orang lain, dan anda akan mengetahui isi pikiran orang lain. Anda memiliki kemampuan meramal yang berasal dari kesadaran. Jadi bila kita menerapkan tradisi selatan, lebih lambat karena menggunakan napas. Bila kita menggunakan tradisi utara, tujuannya sama, kesadaran, tetapi lebih cepat. Ketika kita menggunakan mantra, kita mendapatkan manfaat dua kali lipat. Pertama, kita mengundang berkat latihan tiga eon sang Buddha. Kedua, daripada berfokus pada napas, kita berfokus pada mantra. Contoh, pada saat meditasi, kita berfokus pada mantra Avalokiteshvara, OM MANI PADME HUNG, OM MANI PADME HUNG, OM MANI PADME HUNGOM MANI PADME HUNG, kalian mengendalikan volume suara sampai hanya diri kalian yang bisa mendengar dan orang lain tidak bisa. Kalian lakukan secara teratur dan baik, dan dalam hati, bayangkan sebuah HUM di atas bundaran bulan. Di seputarnya ada rangkaian OM MANI PADME HUNG berputar, dengan enam warna berbeda, melambangkan enam alam samsara, yang ingin kalian taklukan dan kosongkan. Dan cahaya cemerlang keluar dari enam alam keberadaan, mengeliminasi penderitaan makhluk lain, sementara anda melafalkan mantra secara sistematis, OM MANI PADME HUNG, dan pikiran anda jangan difokuskan pada anda mau makan apa, anda lapar, anda lelah, kaki anda sakit, anda tidak berfokus pada cuaca, nyamuk, atau lainnya… pikiran anda berfokus pada mantra, dan seberapa lama anda bisa berfokus pada mantra tergantung pada seberapa kuat meditasi kesadaran anda.

Dan ketika meditasi anda kuat dan kesadaran anda meningkat, anda tidak hanya dapat mengingat kehidupan-kehidupan terdahulu, ingatan anda sempurna, pikiran anda tegas dan teguh, dan anda bisa menghadapi penderitaan … juga secara bersamaan, karena anda mengundang berkat Bodhisattva Avalokiteshvara, meditasi anda akan berlipat ganda. Lebih cepat. Mengapa begitu? Secara bersamaan, melalui napas, anda tidak bermeditasi pada napas yang kosong dan tidak bersubstansi, meditasi anda berfokus pada Avalokiteshvara yang merupakan makhluk tercerahkan. Karenanya, meditasi menciptakan pahala yang membawa anda pada meditasi pada tingkat yang lebih tinggi. Kenapa? Dengan pahala, seseorang mencapai pencerahan dan karma negatifnya dimurnikan, dan pikiran yang lebih tinggi, kesadaran yang lebih tinggi. Jadi ketika anda melafalkan mantra, pikiran anda dibawa pada tingkat kesadaran yang lebih tinggi dan pahala yang terkumpul juga sangat banyak. Dan manfaat ketiga, mantra seperti Tara, Setrap, Dzambala atau mantra dari istadewata apapun yang anda lafalkan, anda mengundang aspek pencerahan tersebut. Jadi bila anda mengundang berkat Tara Putih, kesembuhan datang. Tubuh, pikiran yang kuat, saraf, tulang, sirkulasi, organ internal, otot, semua menjadi lebih kuat dengan energi Tara Putih yang membawa kesembuhan pada tubuh anda, membebaskannya dari sebab penyakit, tidak bahagia, sehingga anda bisa menggunakan tubuh anda untuk memberi manfaat bagi makhluk lain. Jadi, hasil dari melafalkan mantra Tara Putih adalah tubuh anda berkilau, bersih, cemerlang, berenergi dan sangat menarik bagi orang lain sehingga anda bisa membawa mereka pada Dharma.

Bila anda melakukan meditasi Dzambala, mantra Dzambala, OM DZAMBALA DZALEN DRAYE SOHA; anda melakukannya di hadapan rupa Dzambala, dengan persembahan yang disiapkan sebelumnya dan anda telah melakukan jorchoe, enam latihan persiapan meditasi, jorchoe, enam meditasi, enam latihan persiapan, anda duduk di hadapan Lama Dzambala dan anda melakukan meditasi, OM DZAMBALA DZALEN DRAYE SOHA, dengan kesadaran dan mengundang energinya, anda akan menghancurkan sebab dalam diri anda untuk miskin. Anda akan menghancurkan sebab tidak sukses dalam bisnis dan menghasilkan uang, atau apapun yang anda sukai. Anda akan sukses dalam mendapatkan kekayaan, anda akan sangat sukses dalam mendapatkan kekayaan untuk memberi manfaat bagi orang lain, dan anda juga menghancurkan sebab untuk terlahir di tempat yang sangat miskin dan tidak ada kesempatan di kehidupan yang akan datang, karena melakukan praktik Lama Dzambala.

Jadi mantra apapun yang anda lafalkan:

  • Anda menggapai Buddha dari praktik mengumpulkan pahala dan bertindak etis selama tiga eon, anda juga menciptakan sebab untuk mencapai hal yang sama.
  • Anda menciptakan kesadaran. Anda menggunakannya sebagai meditasi untuk menciptakan kesadaran untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih tinggi dalam pikiranmu.
  • Mantra juga akan membantumu mengakses energi dari istadewata tersebut, perwakilan tercerahkan tersebut, mendapatkan kekuatan atau manfaat yang dibutuhkan dari istadewata tersebut.
  • Karena mantra ini mengundang sang Buddha, mantra-mantra tersebut bisa digunakan untuk menyembuhkan, memberkati hewan, memberkati orang sakit, memberkati mereka yang sudah meninggal, dan membersihkan lingkungan.

Contoh, bila anda melafalkan mantra Setrap dengan baik, anda bisa mencapai Setrap, mencapai di sini artinya sangat dekat dengan altruisme. Apa arti mencapai Setrap? Pikiranmu dipenuhi altruisme karena berdoa pada Setrap. Pikiranmu tidak dipenuhi dengan saya, saya, saya. Pikiranmu dipenuhi cara memberi manfaat bagi makhluk lain. Jadi ketika anda berpikir mengenai memberi manfaat bagi orang lain, dan anda melafalkan mantra Setrap, anda telah mencapai Setrap. Jadi ketika anda telah mencapai Setrap dan anda masuk ke sebuah ruangan yang kotor, tercemar, tidak bersih, dipenuhi bencana atau banyak orang terbunuh di dalamnya, atau anda berada di dekat seseorang yang perlu dibersihkan atau dirasuki arwah jahat, atau tubuhnya dikuasai ilmu hitam, OM MAHA YAKCHA TSA SOHA, OM MAHA YAKCHA TSA SOHA, dan anda berpikir mengenai altruisme, dan tentang memberi manfaat bagi orang-orang yang menderita tersebut sehingga mereka tidak melakukan lebih banyak hal-hal negatif yang membawa lebih banyak penderitaan negatif. Dan anda melafalkan mantra dan mengundang energi Setrap (meniup)… anda membersihkan ruangan tersebut. Mengapa? Ketika anda meniupkan mantra tersebut, anda meniupkan jutaan Setrap ke lingkungan tersebut. Bagaimana caranya? Dengan kekuatan meditasi digabungkan dengan energi Setrap dan pikiran altruisme.

Ketika anda melafalkan mantra Tara putih dengan baik dan mengundang Tara Putih, bila anda bekerja di rumah sakit, di tempat-tempat penyembuhan, sebagai dokter, sebagai perawat, betapa indahnya! Mengapa? Untuk orang yang sangat sakit tiuplah mantra ini pada obat mereka, untuk orang tua, hewan (meniup) … Ini akan mempercepat kesembuhan mereka. Dan bila anda telah mencapai Dzambala, bila anda memberikan rupa Dzambala kepada orang lain, dan mereka menyembah dan mereka berlatih dan melakukannya dengan benar, kekayaan mereka akan tumbuh. Bila anda telah mencapai Manjushri, anda melakukan praktik Manjushri dan melakukannya dengan baik, Lama Tsongkhapa, Manjushri, apa yang terjadi? Ketika anda berbicara mengenai Dharma, ketika anda mengatakan kebenaran, ketika anda berbicara mengenai hal-hal yang memberi manfaat bagi orang lain, ketika anda berbicara mengenai perubahan, pikiran mereka akan berubah. Mengapa? Anda telah mencapai Manjushri, jadi anda memiliki cara yang tepat untuk membawa mereka kepada Dharma.

Jadi seperti itu, mantra adalah kata-kata mengandung kekuatan, pada tingkat dasar, untuk menyembuhkan, mengatasi masalah di depan mata, arwah, setan, penyakit, ketidakbahagiaan. Dan pada tingkat selanjutnya, menciptakan kesadaran, membuat pikiran anda fokus. Mengapa? Anda menggunakan napas dan mantra. Dan Mantra dapat digunakan untuk mengendalikan bencana alam. Mantra dapat digunakan untuk mengendalikan cuaca. Banyak lama luhur, saya lihat dengan mata kepala sendiri, meniup mantra Yamantaka ke udara, dalam beberapa menit hujan berhenti. Di tempat-tempat gersang dimana hujan sangat diperlukan. Mereka meniup mantra Yamantaka ke udara. Dalam setengah jam, anda akan melihat hujan yang sangat deras walaupun hujan tidak ada hujan selama berminggu-minggu. Saya melihat dengan mata kepala sendiri. Bukan hanya sekali dua kali. Ini jelas bukan kebetulan. Saya melihatnya sendiri. Saya tidak menceritakan sesuatu yang terjadi 1500 tahun yang lalu, saya melihat sendiri apa yang dilakukan para lama luhur ini. Percayalah, saya telah pergi keluar meniup sampai wajah saya biru dan tidak ada yang terjadi. Tetapi para lama luhur ini, mereka dapat mengendalikan cuaca. Saya telah melihatnya sendiri. Tanpa ritual, tanpa apapun. Pastinya. Anda bisa menyembuhkan bekas luka dan masalah, dan penyakit dengan mantra. Anda bisa membersihkan dan mengusir hal-hal tidak baik dengan mantra, tetapi anda harus mencapainya. Mencapai artinya apa? Pikiran altruisme, konsentrasi pada Yidam tertentu dan pengabdian pada Yidam, dan keinginan untuk memberi manfaat bagi makhluk lain. Inilah yang paling penting dalam praktik mantra.

 

Mantra yang Bersifat Rahasia

Dan ada mantra rahasia yang tidak bisa dilafalkan tanpa inisiasi. Mengapa? Karena mantra-mantra tersebut menggerakkan sesuatu dalam tubuh. Jadi mantra tersebut bersifat rahasia, mari saya jelaskan alasannya. Salah satu alasan mengapa mantra-mantra tersebut tidak bisa dilafalkan begitu saja. Mantra-mantra tersebut menggerakkan angin dalam tubuh. Dan menggabungkan angin ke dalam saluran utama tubuhmu dimana, dari 72,000 saluran psikis dalam tubuhmu, bergabung menjadi tiga saluran utama. Saluran-saluran ini digabung menjadi saluran utama tempat pikiranmu berada, dan dengan mantra-mantra dan meditasi seperti ini anda bisa bisa mengendalikan kelahiran yang akan datang. Anda bisa mengendalikan kapan anda akan meninggal, kapan anda pergi, berapa lama anda akan tinggal, dan anda bisa mengendalikan kemana anda pergi. Salah satu mantra ini adalah mantra Vajrayogini. Jadi mantra-mantra seperti ini tidak untuk dilafalkan oleh mereka yang belum mendapatkan inisiasi. Mengapa? Karena mantra seperti ini digabungkan dengan meditasi, dan meditasi harus diberikan pada orang orang yang berkualifikasi, yang telah menyelesaikan ret-ret dan praktik persiapan.

Dan beberapa mantra yang bersifat umum, mereka juga memiliki meditasi sendiri tetapi tidak ‘berbahaya’. Maksudnya bukan meditasi angin. Diantara masyarakat Cina ada kata tau fung, angin salah, di bahasa Tibet juga ada. Artinya anginnya memang salah. Mereka tidak berbicara mengenai wanita, atau sembarang orang. Karena saya pernah melihat kasus seorang biksu yang memanifestasikan hal ini, saya tidak bisa jamin. Biksu ini pergi ke pegunungan, dan meditasinya salah, dia kembali, dan jadi gila. Dia orang yang baik tapi gila. Bila ada wanita yang lalu lalang di biara, dia akan mengejar mereka. Setelah berhasil menangkap salah satu wanita, dia hanya ingin memeluk mereka kemudian dilepaskan. Dia tidak berbuat lebih. Ketika orang bertemu dengannya, mereka akan, “ohhhh”. Dan dia akan berlari tanpa alas kaki di berbagai tempat di biara… Bayangkan, seorang biksu mengejar wanita di biara, kalian tahu, beberapa wanita berkunjung untuk memberikan persembahan dan hal lainnya, dia mengejar mereka. Pastinya ini terlihat salah. Tetapi semua orang membiarkannya karena mereka tahu, biksu tersebut tidak sehat, dan konon dia pergi ke pegunungan selama bertahun-tahun untuk bermeditasi, tetapi salah.

Mungkin saja dia bermanifestasi sebagai mahasiddha. Saya tidak tahu. Tetapi, biksu tersebut suka menampakkan diri di jendela saya dan membuat saya kaget. Jendela saya menghadap ke jalan di belakang kamar, dan saya duduk dan melakukan, hal hal seperti, membersihkan hidung, mendengarkan Madonna – ya di biara saya pernah tertangkap beberapa kali, bercengkrama, membaca buku tentang pembunuhan berantai, apapun itu. Semua hal yang bukan Dharma, saya lakukan, dan biksu tersebut tiba-tiba muncul di jendela dan bertanya, “Apa yang kamu lakukan?” Dan saya akan “OHHHHHH, kamu ngagetin saya!” Dia melakukan ini hampir setiap hari jadi saya punya fobia. Mungkin anda berpikir, “kenapa jendelanya tidak ditutup?” Karena cuaca sangat panas dan tidak ada AC. Di India Selatan, cuacanya panas sekali dan karena fobia saya selalu berpikir, “Dimana Gen Tenzin?” Gen artinya guru, Tenzin adalah namanya. Karena dia sudah cukup berumur, saya tidak bisa memanggilnya dengan Tenzin, karena tidak hormat. Saya selalu (melihat ke belakang) dan kadang-kadang dia akan duduk di sana untuk menatap saya selama beberapa menit, dan saya melihat ke belakang dan berteriak, “OHHHH” dan saya melihat dua mata seperti (meniru orang melotot), dan saya “Oh my god!” Kadang dia berjalan dan kemudian saya mendengar beberapa wanita berteriak, “Ahhhhhhhh! Gen Tenzin di sini! Kita harus pergi dari sini! Ahhhhhhhh!” Kemudian langkah kakinya terdengar mengejar wanita-wanita tersebut, dan kadang-kadang dia berhasil menangkap mereka, kemudian dia memegang tangan wanita tersebut selama beberapa menit, dan melepaskannya. Dan ini berlangsung selama bertahun-tahun. Saya pernah bertanya padanya, “Mengapa kamu mengejar para wanita tersebut?” dan dia bilang, “Karena mereka cantik!” dan saya bertanya lagi, “Apa yang kamu lakukan dengan mereka?” “Saya suka menyentuh mereka!” Dan saya hanya “Oh.” Mengapa alasan ini tidak terpikirkan oleh saya!” Dia juga sangat lucu…. Orangnya berkulit gelap, sangat kurus, dan matanya berkilau.

Setelah beberapa waktu, saya pikir, “Dia mungkin mahasiddha. Dia aneh.” Saya sangat menghormatinya. Dia akan datang ke jendela kamar saya dan dia (meniru sembah sujud) kepada saya. Tetapi bila ada wanita lewat, dia akan kehilangan kendali. Dan dia selalu minta uang atau teh dari saya. Jadi setiap saya punya uang – saya tidak punya banyak uang – saya akan mempersembahkan uang ini kepadanya dengan dua tangan, sembari berpikir, “Bila anda seorang mahasiddha, semoga saya mendapatkan pencapaianmu”, saya sering melakukan hal ini. Saya tidak pernah berlaku tidak hormat kepadanya. Polisi, orang India, dan bahkan wanita India, tidak ada yang melaporkannya, tidak ada yang mengganggunya karena dia tidak berbahaya. Tetapi saudaranya berpikir Gen Tenzin gila. Saudaranya, yang bernama Gen blublublublu saya tidak bisa menyebutnya, karena tidak hormat, sering bilang pada saya bahwa Gen Tenzin pergi ke pegunungan dan sejak itu pikirannya jadi gila.

 

Bimbingan sang Guru

Jadi untuk meditasi tingkat yang lebih tinggi, anda memerlukan seorang Guru, anda memerlukan pemandu. Jadi bila anda belum membangun sebuah hubungan dengan Gurumu dari awal sampai akhir, sulit untuk datang begitu saja. Contohnya, ratusan orang datang untuk ikut inisiasi dan kemudian mereka pergi. Mereka tidak membangun sebuah hubungan dengan Guru mereka sebelumnya, mereka tidak menjaga hubungan dengan Guru mereka setelahnya. Mereka hanya datang ke inisiasi dan kemudian menghilang. Jadi ketika mereka melakukan praktik, tidak ada yang terjadi. Tidak ada yang membimbing mereka, tidak ada yang mengajar mereka, tidak ada yang bisa melakukan apapun. Kita perlu membangun hubungan dengan Guru kita dari awal sampai akhir. Dan bila kita memiliki seorang Guru yang dengan cara yang tepat, dengan cinta kasih dan selalu memurnikan karma kita, kita mengikuti Guru tersebut tanpa mengeluh, kita mendengarkan Guru tersebut tanpa mengeluh dan apapun tugas yang diberikannya untuk merubah pikiran kita, kita terima dengan senang hati tanpa mengeluh.

Bila kita bersikap tidak sopan, berteriak, mengeluarkan kata-kata vulgar, menunjukkan reaksi tidak baik pada guru kita, semua ini merupakan refleksi diri kita sendiri. Mengapa? Seorang Guru di pikiran kita adalah titik tertinggi pencerahan, dan apa yang ingin kita capai. Bila kita tidak hormat kepada Guru kita, yang merupakan fondasi praktik kita, kita tidak hormat pada diri kita dan apa yang bisa kita capai. Jadi, orang yang kasar pada guru mereka, yang vulgar, dan sangat tidak sabar, suka menuntut dan menjelek-jelekkan Guru mereka, anda perhatikan kehidupan mereka. Lihat keadaan mereka, kalian perhatikan tubuh, perkataan dan pikiran mereka. Anda lihat apa yang mereka kerjakan. Mengapa? Bila mereka menghormati Guru mereka, dalam hal ini ada banyak cara menguji seseorang, tidak hanya dengan Buddhisme. Dalam beberapa kasus, bagaimana mereka menghormati orang tua mereka. Dalam beberapa kasus, bagaimana mereka menghormati suami dan istri mereka, atau pasangan atau sahabat. Mereka memiliki tolak ukur yang berbeda. Tetapi dalam kasus kita, orang yang mengklaim punya Guru, seberapa besar rasa hormat pada sang Guru sama dengan seberapa besar mereka menghormati potensi pencerahan dan apa yang ingin mereka capai. Bila mereka labil mengenai hal ini, mereka labil mengenai apa yang ingin mereka capai. Bila mereka tidak sopan mengenai hal ini, mereka tidak tulus. Tindakan mereka merefleksikan kondisi pikiran mereka.

Jadi, seorang Guru sangatlah pengasih. Bila mereka adalah Guru yang sebenarnya, mereka baik pada orang-orang yang kejam, mereka baik pada orang-orang yang tidak sopan, mereka sangat baik pada mereka yang meneriakkan kata-kata vulgar dan mengatakan hal-hal negatif mengenai diri mereka. Mengapa? Bagi mereka, semua ini tidak mengganggu. Mereka melihat orang-orang ini dengan kasih dan berpikir, “Saya harus lebih banyak menolong mereka”. Jadi sang Guru akan selalu dikelilingi orang-orang yang aneh, labil, tidak sopan, dan jahat di sekeliling mereka. Mengapa? Karena tidak ada yang mau mendekati orang-orang seperti ini. Tidak ada yang mau. Tidak ada yang mau mendengarkan mereka. Tidak ada yang mau membantu mereka. Jadi praktik kasih bukanlah ingin dikelilingi orang-orang baik. Praktik kasih adalah dikelilingi orang-orang tidak baik dan menunjukkan cinta kasih, menanggapi mereka, tidak peduli apapun yang mereka katakan, apapun yang mereka keluhkan. Mantra bisa membantu kita dalam hal ini. Praktik OM MANI PADME HUNG dan meditasi Avalokiteshvara dan Delapan Bait Transformasi Pikiran sangatlah baik dalam membantu kita menolong mereka yang memerlukan pertolongan.

Jadi mantra bekerja dalam tingkatan yang berbeda-beda. Mantra rahasia seperti Heruka, Yamantaka, Guhyasamaja, Kalachakra, sangatlah sakral, dan tidak bisa dilafalkan begitu saja. Mengapa? Karena mereka digabungkan dengan meditasi. Dan meditasi, perkembangan dan pelafalan dan hasilnya tergantung pada apakah praktisi tersebut memegang sumpahnya, sumpah Bodhisattva dan tantra. Jadi bila kita memegang sumpah Bodhisattva dan tantra dengan baik, dan digabungkan dengan meditasi, digabungkan dengan mantra, sesuatu bergerak. Jadi seorang guru yang baik tidak akan menganjurkan murid-muridnya melakukan meditasi, memberikan tantra atau inisiasi dan beliau akan mentraktir mereka, beliau akan menaikkan tingkat latihan persiapan mereka. Beliau akan memarahi muridnya. Marah dan marah dan marah sampai muridnya tidak terganggu ketika dimarahi. Mengapa? Bila muridnya tidak bisa menerima dimarahi sang Guru, maka dia juga tidak terima dimarahi seluruh penghuni planet, dan murid ini akan selalu melawan dan penuh kekerasan. Jadi sang Guru sangatlah pengasih karena beliau menempatkan dirinya di jalur tembak orang-orang yang punya banyak emosi negatif. Banyak emosi negatif. Inilah tujuan seorang Guru. Sang Guru menempatkan dirinya di jalur tembak. Jadi bila kita melafalkan mantra dan digabungkan dengan meditasi dan memegang sumpah, hasilnya luar biasa. Sampai kalian mencapai hal ini, sang Guru akan membimbing anda dengan praktik, meditasi, membaca, belajar dan melatih.

Dan bila anda beruntung karena dekat dengan seorang Guru selama beberapa tahun, dilatih langsung oleh sang Guru, anda sangat sangat beruntung. Mengapa? Anda harus banyak berdoa selama banyak kehidupan untuk melihat rupa sang Buddha, untuk bisa menghormati, mengetahui betapa pentingnya, mendengarnya. Bayangkan, seberapa besar pahala yang dibutuhkan untuk berada di dekat sang Buddha? Buddha hidup atau seseorang yang mengajar Buddhisme, bagi anda adalah Buddha hidup. Jadi berada di dekat rupang Buddha diperlukan banyak pahala, tetapi rupang tersebut tidak bisa berbicara denganmu. Berada di dekat Guru yang bisa mengajarkan Dharma kepada anda jauh lebih baik dari berada di dekat rupang Buddha. Jadi berlaku tidak sopan atau menjelek-jelekan orang seperti ini, bersikap tidak baik kepada orang ini, tidak peduli latihan seperti apa yang diberikan kepadamu, merefleksikan kondisi pikiran dan maksudmu yag sebenarnya dan karenanya tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Jadi pada tahap awal, sang Guru akan membimbingmu sampai anda siap mendapatkan inisiasi. Dan bila anda menerima inisiasi dan anda berlatih dengan giat, hasilnya akan terasa. Mengapa? Memegang sumpah digabungkan dengan meditasi dan mantra akan membuat pencapaianmu bertumbuh dan delusimu dimurnikan. Mantra sangatlah ampuh. Sangat sangat ampuh. Karena itulah kita mengabdi pada seorang Guru, karena itulah kita menghormati Guru kita, karena itulah kita mendukung pekerjaan Guru kita, karena itulah kita membantu Guru kita. Mengapa? Agar beliau bisa melakukan hal yang sama pada banyak orang lain. Alasan apa lagi yang kita perlukan selain ini? Jadi sang Guru membimbing kita dengan cara yang sesuai sehingga kita bisa sampai pada tahap praktik meditasi yang lebih tinggi.

Jadi kita bertahan, patuh dan fleksibel, bila kita mudah bekerja sama dan membiarkan beliau menolong kita. Bila menetapkan kondisi dan persyaratan dan batas waktu, harus begini dan begitu, kita membatasi kemampuan beliau untuk monolong kita. Seperti bila kita punya pacar baru, kita akan siap 24/7 untuk memenuhi keinginan pacar kita. Tetapi bila kita tidak menyukai seseorang, tiba-tiba “Oh saya sibuk hari ini, saya sibuk hari itu, saya tidak bisa melakukan ini, saya tidak bisa melakukan itu” – kita menetapkan banyak peraturan. Seperti itu juga, bila kita memperlakukan guru kita seperti kekasih baru, kita akan sangat patuh, karenanya pencapaian dan pengetahuan kita akan bertumbuh. Bila kita tidak patuh pada Guru kita, kita menetapkan banyak syarat, pencapaian kita juga tidak berkembang. Mengapa? Karena kita membatasi potensi untuk mendapatkan pengetahuan. Jadi bila anda menyukai rupang Buddha, lebih baik mengabdi pada seorang Guru.

 

Penjelasan Singkat Mengenai Sadhana

Jadi kekuatan mantra sangatlah ampuh. Kekuatan mantra berdasar pada meditasi yang kalian lakukan. Meditasi yang anda lakukan dari awal sampai akhir, membantu anda mulai dari berlindung, mengembangkan pikiran altruisme, Empat Hal Tak Terhingga digabungkan dengan disolusi dunia yang kita kenal beserta proyeksi dan penampakan dunia tersebut di alam Buddha dikelilingi oleh mandala dan semua makhluk yang mengelilinginya adalah daka dan dakini, dan lambang pencerahan. Dan tahapan meditasi pelarutan dalam alam semesta, melarutkan samsara dalam kekosongan, dan bangkit dari kekosongan, dan menggabungkannya dengan pelarutan angin, saluran dan tetesan dari tubuh anda, untuk memurnikan delusi dan ilusi, dan merubah tubuh anda menjadi seperti istadewata meditasi, dan menjadi sarana untuk memberi manfaat bagi orang lain, sampai tahap ini, lafalkan mantra dengan syukur, melafalkan doa pemberkatan dan sykur, dan melafalkan doa aspirasi untuk memberi manfaat bagi semua makhluk, sampai dengan dedikasi. Mulai dari perlindungan sampai dedikasi itulah yang kita sebut dengan sadhana.

Jadi definisi harafiah sadhana diterjemahkan menjadi: pertumbuhan diri. Mengapa? Sadhana adalah kata Sansekerta, dalam bahasa Tibet disebut da-key. Da artinya diri. Key artinya pertumbuhan, atau berkembang atau merubah. Jadi maknanya bisa berarti bertumbuh, berkembang, berubah, mentransmutasikan. Berubah, bertransmutasi, berkembang dari apa? Dari kondisi pikiran terdelusi yang mementingkan diri sendiri menjadi pikiran altruisme yang memikirkan orang/makhluk lain. Jadi tujuan sadhana adalah mentransmutasi atau mentransformasi, seperti ramuan yang merubah dari air raksa menjadi emas, dari pikiran terdelusi menjadi pikiran bijaksana. Ini adalah tujuan sebuah sadhana. Setiap istadewata punya sadhana sendiri. Setiap istadewata punya mantra sendiri. Setiap istadewata punya meditasi khusus sendiri dan setiap istadewata punya jalan khusus. Setiap istadewata dan setiap mantra dan setiap jalan bisa membawamu pada pencerahan, tetapi cara mereka berbeda-beda. Setiap sadhana istadewata sesuai untuk pencerahan dan akan membawamu pada pencerahan, tetapi caranya dan pendekatannya berbeda-beda tergantung kecenderungan masing-masing individu. Artinya bila seseorang cenderung lebih dipengaruhi gairah, banyak keinginan, kebencian, kebodohan, kemarahan, dan tergantung kecenderungan seseorang, dan delusi yang terberat, maka Yidam orang tersebut adalah yidam yang menawarkan delusi terberat, dan secara bersamaan memurnikan delusi lain sekaligus.

Contoh, Yamantaka sangat baik bagi orang yang memiliki banyak kemarahan dan kebodohan. Heruka sangat cocok bagi mereka yang dipenuhi nafsu dan keterikatan. Guhyasamaja adalah kombinasi dari ketiganya. Jadi Vajrayogini, sebagai sintesis praktik Heruka, versi lebih singkat, adalah penawar gairah, nafsu, keterikatan dan menggunakan metode ini untuk menjadi tercerahkan. Tubuhnya berwarna merah, ekspresinya garang, menginjak setan keegoisan dan kebodohan dan kebencian. Figur hitam di bawah kaki Vajrayogini melambangkan kebencian dan kebodohan. Figur merah di bawah kaki Vajrayogini melambangkan gairah. Jadi ketika beliau menginjak ketiganya, Vajrayogini menginjak sebab dari samsara, yang dilambangkan dengan tiga hewan di pusat roda samsara – babi, ayam dan ular. JADI Vajrayogini menginjak ketiganya, artinya Vajrayogini menginjak pusat samsara, lambang dari sembab samsara – kebodohan, kebencian dan keinginan. Jadi Vajrayogini menginjak ketiganya. Bila anda mempraktikkan Vajrayogini bersama dengan mantra dengan meditasi dan memegang sumpah dengan baik, semua ini akan membawa anda pada kondisi yang sama dengan Vajrayogini. Kondisi apa? Kondisi yang bebas dari tiga delusi ini.

Jadi sadhana adalah sesuatu yang kita lakukan setiap hari, panduan latihan. Dari A-Z sampai pencerahan. Ini adalah satu set doa yang dimulai dari memohon perlindungan, dilanjutkan dengan doa aspirasi, Empat Hal Tak Terhingga, pikiran dan disolusi lingkungan yang kita kenal dan perkembangan atau proyeksi lingkungan tersebut apa adanya. Disolusi lingkungan apa adanya, proyeksi atau terciptanya lingkungan sang Buddha, dari tubuh, perkataan dan semua dari sang Buddha. Dan kemudian menggunakannya dan digabungkan dengan persembahan, yang paling luhur dan biasa kepada sang Istadewata. Persembahan seperti ini kita tempatkan di hadapan sang Istadewata sebagai cara untuk mengumpulkan pahala digabung dengan meditasi dalam pikiran kita untuk mengendalikan angin, saluran dan tetesan. Angin di sini adalah angin yang lewat, atau juga dikenal sebagai chi. Tetesan, bindhu, adalah tetesan fundamental yang dimulai dengan diri kita, satu tetes merah dari ibu kita dan satu tetes dari ayah, untuk mengendalikan apa yang ada dalam tubuh kita. Dan saluran, satu, dua (melafalkan doa), lima chakra yang menyambungkan poin energi dari angin dan menggerakkannnya.

Jadi, pada saat melakukan sadhana, anda memegang sumpah yang anda dapatkan pas inisiasi untuk berhenti melakukan hal-hal negatif. Seperti seseorang yang merokok, tidak ada rokok lagi, anda berhenti, inilah fungsi sumpah, berhenti sama sekali (cold turkey). Banyak orang yang tidak bisa langsung berhenti. Jadi sebelum mengambil sumpah tantra, bila Gurumu melarang melakukan sesuatu, ikuti sarannya, karena beliau sedang melatihmu. Jadi kepada orang yang galak, sang Guru juga galak, kepada orang yang lembut, sang Guru juga lembut. Apapun tugas yang diberikan oleh Guru anda, begini atau begitu, sang Guru akan melatihmu, karena anda tidak bisa langsung berhenti ketika menerima sumpah dan pada akhirnya akan melanggar sumpah tersebut. Jadi tujuan sumpah ini tidak tercapai. Seperti bayi dan gelas kristal. Bila bayinya sudah besar, kalian bisa memberi gelas kristal ini, tidak masalah. Tetapi ketika bayinya masih kecil dan anda memberinya gelas kristal, pasti jatuh dan pecah. Seperti itu juga, sang Guru melatihmu. Bila anda mengikuti latihan ini, anda akan menyelesaikannya dengan baik. Bila anda melawan, mungkin anda punya metode yang lebih baik. Bila anda melawan dan anda tidak punya cara yang lebih baik, amati dirimu, apakah anda bahagia? Apakah anda depresi? Bagaimana tubuhmu, bagaimana sahabat-sahabatmu, sikapmu, pikiranmu, bagaimana dirimu? Anda harus mengamati dirimu. Okay? Kemudian meditasi digabung dengan memberikan persembahan, memegang sumpah dan kekuatan rahasia mantra, ketika anda menggabungkan semua ini seperti dalam hal Vajrayogini, pencapaian anda akan sangat cepat. Sangat efektif.

Jadi, sadhana adalah teks transformasi diri, panduan transformasi diri dan panduan menuju pencerahan. Dan setiap istadewata memiliki sadhana masing-masing. Bisa singkat atau panjang. Doa yang saya komposisikan dan sekarang ada di outlet Kechara Paradise, bukanlah sadhana, itu adalah doa. Doa adalah aspirasi dalam bentuk kata-kata yang kita persembahkan pada istadewata, dengan harapan apa yang kita doakan akan tercapai. Jadi doa aspirasi adalah sesuatu yang ingin kita capai. Jadi bagi orang yang pergi ke outlet Kechara Paradise, mereka bisa membeli Dzambala dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, saya memberi mereka doa aspirasi dan mantra agar mereka bisa berdoa kepada Dzambala. Dengan melakukan hal ini dan melafalkan mantranya, memurnikan karma negatif mereka sehingga mereka bisa mendapatkan sesuatu darinya. Ada pertanyaan mengenai sadhana dan mantra?

 

Sesi Tanya Jawab

(Seseorang mengajukan pertanyaan)

(Tanggapan) Kamu bisa melafalkan mantra masing-masing. Tentu saja.

Ada yang mau bertanya lagi?

(Seseorang bertanya)

(Tanggapan) Tergantung dari lingkungan dan situasi. Maksud saya, bila anda ada bersama orang tua dan mereka menganggap kamu fanatik dan telah bergabung dengan suatu sekte keagamaan, anda tidak mendekati mereka dan melafalkan “OM MANI PADME HUNG, OM MANI PADME HUNGOM MANI PADME HUNG.” Jangan begitu. Bila anda sedang mengemudi, jangan melakukan meditasi shamata (mendengkur). Bukan begitu caranya.

Jadi tergantung situasi, tetapi biasanya mantra dilafalkan dengan volume untuk didengar diri anda sendiri dan tidak terdengar orang di sebelah. Pada volume seperti ini. Bila tidak memungkinkan, tanpa suara. Tetapi, bibirmu harus bergerak. Anda tidak bisa duduk dan (meniru mulut tertutup) “Mmmhmmmhmmm”, ini seperti tidak melakukan apa-apa. “Saya sedang melakukan mantra tau.” Kalian tahu kan … tidak boleh begitu. Setidaknya bibir harus bergerak, sangat penting. Karena bila anda menggerakkan bibir, suara mantra, mantra adalah energi, esensi, pencapaian, kekuatan istadewata tersebut dalam bentuk suara. Jadi melafalkan kualitas istadewata ini. Dan ada jenis mantra… ada tingkatan dimana anda bisa melakukan tanpa suara, yang artinya yi-dey. Yi-dey adalah mantra pikiran, artinya anda telah sampai pada tahap dimana bibir anda tidak perlu bergerak, anda dapat melafalkan mantra ini dalam pikiran anda. Tetapi tingkatan ini sangat tinggi. Bagi mereka yang melafalkan mantra Vajrayogini, ini memungkinkan. Kalian punya yi-dey di sini dan kalian bisa menggerakkannya ke perut, kalian bisa menggerakkannya ke organ tubuh rahasia, kalian bisa menggerakkannya untuk mendukung, kalian bisa menggerakkan mantra ke atas dan ke bawah, melafalkan tanpa menggerakkan bibir. Ya. Orang seperti ini bisa mengendalikan orgasme, sangat kuat, sangat ampuh dan mereka bisa melihat pikiran halus dengan orgasme. Atau pada saat tidur nyenyak. Sangat-sangat ampuh. Jadi dengan Vajrayogini, kalian bisa menggerakkan mantra ke atas dan ke bawah tanpa menggunakan mulut, anda bisa menggunakan yi-dey, mantra pikiran. Mengagumkan bukan?

Waktu kalian memberikan persembahan di sana, kalian berdoa agar bisa mendapatkan semua ini di masa depan. Jadi saya sarankan kalian jangan pergi. Karena waktu tempat retret yang saya rencanakan dibuka, kalian adalah sahabat-sahabat saya, saya akan memberikan Pemenang Ratu Kencantikan Dunia yang mengagumkan, lezat dan luar biasa. Vajrayogini. Namanya Nona Vajrayogini, keluarlah. Beliau menang dari sisi talenta, kecantikan, kepandaian dan semuanya. Ketika diinterview, apakah harapan yang paling anda inginkan?” Beliau tidak bilang “Perdamaian Dunia.” Ya kalian akan mendapatkan praktik Vajrayogini nanti. Kenapa Vajrayogini? Lihatlah diri kita. Kita sangat membutuhkannya. Lihat Kandarohi. Kandarohi sangat ingin mendapatkan Vajrayogini sampai teriak-teriak. Mengapa dia berteriak? Karena dia meneriaki saya tempo hari ketika saya bertanya, “Mengapa kamu tidak bercinta?” dan dia menjawab, “Memangnya saya tidak mencoba?” sembari berteriak. Itu pertama kalinya seseorang membuat saya terdiam. Dia menanggapi sambil berteriak, dia berteriak Vajrayogini. Lihatlah kalian. Energi seksual sangat berpengaruh dan ada dimana-mana. Dari ikan salmon yang sedang berenang untuk mencari pasangan, kemudian bertelur dan mati, sampai manusia yang menghabiskan hidupnya dengan mengeluarkan uang untuk mendapatkan seks, untuk kenikmatan semata dan menginginkannya. Karena itulah Vajrayogini sangat sesuai untuk kita semua, karena dia akan menyerap semua ini, memperbolehkannya dan merubahnya. Luar biasa bukan? Menyerap, memperbolehkan dan merubahnya. Saya tidak bilang melarang jadi kalian tidak perlu melihat ke arah pintu keluar, dan merubahnya… karena begitu kita bilang melarang, mereka bertanya, “Dimana pintu keluarnya? Mana pintunya?” Saya tidak melakukan praktik sekte yang melarang boobli!” Ya. Bila anda bilang ‘dilarang’, Paris dan beberapa temannya seperti Kandarohi akan langsung mencari pintu keluar. Mengerti? Karena itulah Vajrayogini sesuai untuk kita.

Sesi ajaran malam ini sedikit dalam. Dan saya tidak tahu apakah kalian langsung punya pertanyaan, tetapi hari Sabtu… Saya yakin mulai hari ini sampai Sabtu, Paris pulang ke rumah dan mengetik 5,000 pertanyaan dan mengganggu saya dengan pertanyaan-pertanyaan ini. Dan kita akan mempersiapkan 10 orang untuk menyaring pertanyaan-pertanyaannya. Jadi begitu sampai saya tinggal satu, terima kasih. Ada pertanyaan lain mengenai sadhana dan mantra?

(Seseorang bertanya)

(Tanggapan) Tolong ingatkan saya untuk memberi versi singkat mantra dan sadhana hari Sabtu nanti. Jadi kamu bisa menulis ringkasan satu halaman. Karena ekspresi wajah kalian hari ini seperti “Ohhhh”. Henry bahkan tidak mencatat lagi. Dia seperti “Oh lupakan saja.” Satu-satunya angin yang dia suka adalah angin tembakau. Jadi saya akan memberikan sadhana singkat yang memakan waktu sekitar 10 menit saja. Saya memberikan penjelasan lebih dalam karena kalian mampu mencernanya. Dan kalian memberikan persembahan. Saya ingin persembahan ini menghasilkan sesuatu. Ada pertanyaan lagi?

(Seseorang bertanya)

(Tanggapan) Ya tergantung. Dalam kasus Tara, mantranya disebutkan oleh Vajrapani ketika beliau diminta mengajar tentang Tara. Untuk Tara dalam bentuk lain, dia sendiri yang menampakkan diri kepada individu-individu tertentu seperti Nagarjuna dan Atisha … contohnya, ada salah satu murid Atisha yang sakit parah. Sangat sangat parah, dan dia harus melafalkan Pujian kepada Tara sebanyak 100,000 kali. Pujian kepada 21 Tara untuk mendapatkan kesembuhan. Dia sangat sakit sehingga tidak bisa melafalkan satupun. Atisha merasa kasihan dan tidak tahu harus melakukan apa, jadi beliau berdoa kepada Tara. Tara menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk yang lebih sederhana dan mengajarkan 21 bait pujian yang dipersingkat menjadi satu paragraf. Kemudian Atisha mengajarkannya pada sang murid untuk kemudian dilafalkan, dan penyakitnya sembuh. Jadi kadang-kadang sang istadewata sendiri yang menampakan diri.

Dalam kasus Vajrayogini, Heruka yang mengajarkan. Dalam kasus Heruka, Shakyamuni yang mengajarkan. Benar-benar pertanyaan yang bagus. Semua mantra ada sumbernya. Mantra-mantra ini tidak dibuat-buat. Contohnya, mantra Yang Mulia Tsem Rinpoche, ok simpanlah tomat dan buah lainnya, jangan dilempar ke arah saya ok – diajarkan oleh Guru saya yang suci, Gangchen Rinpoche yang mengatakan ketika mantra ini dilafalkan, mereka akan mendapatkan manfaatnya. Mantra ini akan mentransformasi pikiran mereka. Mantra ini akan membantu mereka mengerti dengan lebih baik dan memperpanjang hidup saya. Jadi dalam kasus mantra (menyebut namanya sendiri dengan volume rendah) diajarkan oleh Yang Mulia Gangchen Rinpoche, atas permintaan murid-murid saya ketika mereka tiba di sana.

(audio terpotong) … yang mereka inginkan, menyapu, mencuci baju, raja; selir, melafalkan inisiasi Vajrayogini dan mencapai pencerahan. Jadi mahasiddha ini telah bereinkarnasi berulang kali di Nepal dan India dan Tibet. Dan nama mahasiddha ini adalah Yang Mulia Gangchen Tulku Rinpoche. Beliau adalah salah satu Guru saya. Beliau tinggal di Italia. Ya. Mengagumkan. Para lemon di sini punya pahala besar bertemu dengan Yang Mulia Gangchen Rinpoche di Italia. Pahala besar. Okay, ada pertanyaan lagi? Susan? Sharon? Luar biasa bukan? Ya. Ada pertanyaan? Kandarohi? Bagaimana dengan Sleepyrohi Joe? Joe selalu berada dalam kondisi shamata menjelang akhir, dia seperti (meniru orang tertidur). Bagaimana dengan JJ-rohi? Saya ingatkan sekali lagi, jangan pakai kaos ketat lagi ya. Silahkan.

(JJ bertanya)

(Tanggapan) Oh ya. Itu adalah pertanyaan yang sangat bagus. Ada empat kelas tantra: charya, kriya, yoga dan maha-anuttara yoga. Tantra kelas bawah ini secara spesifik mengatasi transformasi dari kesulitan di hadapan mata. Kensur Rinpoche mengajarkan: dalam tantra chaju atau kriya. Menurut Kensur Rinpoche, Tantra kelas bawah akan membantu mengatasi masalah dan kesulitan di hadapan mata. Dan ketika masalah dan kesulitan tersebut teratasi, kita bisa melakukan praktik tantra kelas tinggi yang pada akhirnya akan membawa kita pada pencerahan. Contohnya, bila kita punya masalah keuangan, kita akan disarankan melakukan ret-ret Dzambala, mendapatkan inisiasinya, melakukan praktiknya, melafalkan mantranya yang ampuh, mendapatkan transmisi oral dan melakukan sadhananya. Sadhana Dzambala tidak terlalu berfokus pada transformasi pikiran, meditasi angin, tetes dan saluran. Meditasi Dzambala membantu kita mempurifikasi sebab untuk berada dalam situasi kemiskinan, mengatasi kesulitan ini, membuka hati kita sedikit untuk mempraktikkan kemurahan hati dan karenanya dengan praktik ini kita bisa mendapatkan uang, dan keadaan kita membaik, sehingga kita bisa melakukan retret. Kita bisa melakukan praktik kelas atas seperti Vajrayogini. Kelas bawah dan atas di sini tidak merepresentasikan kemampuan istadewata terkait. Kelas bawah dan atas adalah metode yang disediakan. Contohnya, Tantra kelas bawah seperti Manjushri … misalkan ingatan kita tidak baik jadi ketika kita menghadiri sesi ajaran Dharma, kita tertidur, kesadaran kita rendah, kita selalu tertidur, kita selalu lupa, kita selalu tidak waspada. Bila kita melakukan retret Manjushri, pikiran kita akan lebih waspada dan kita bisa melakukan praktik Yamantaka. Yamantaka dan Manjushri adalah istadewata yang sama. Satu bentuk untuk tantra kelas bawah dan satu bentuk untuk tantra kelas tinggi. Jadi ketika kita melakukan retret Yamantaka, kita bisa mencapai pencerahan.

Jadi tantra kelas bawah adalah metode untuk mengatasi masalah seperti kemiskinan, penyakit, penyakit mental, kesulitan… Contoh, bila kita selalu melihat arwah, kita mungkin harus melakukan praktik Manjushri Hitam dari tantra kelas bawah, atau Vajrapani. Bila kita menderita penyakit kulit atau penyakit kronis, kita mungkin harus melakukan harus melakukan praktik Vajrapani. Mungkin kita harus mengkomposisikan dan mencetak teks Dharma, kita perlu mempraktikkan Saraswati, Manjushri atau Lama Tsongkhapa. Dan bila kita bisa melakukan hal ini, secara bersamaan kita bisa melakukan praktik Yamantaka atau Vajrayogini atau Heruka. Mengapa? Tantra kelas tinggi secara spesifik bertujuan membawa kita pada pencerahan. Tantra kelas bawah secara spesifik membantu kita mengatasi berbagai masalah dan kesulitan. Bagus. Jadi tidak semua orang bisa mempraktikkan tantra kelas tinggi, tetapi mereka yang bisa melakukannya tidak perlu melakukan tantra kelas bawah karena tantra kelas tinggi mengandung semuanya. Bila anda melakukan praktik Yamantaka, anda tidak perlu melakukan praktik Manjushri. Bila anda melakukan praktik Manjushri, anda memerlukan Yamantaka. Mengapa? Karena Yamantaka adalah bentuk lengkap dari praktik ini. Bentuk Manjushri adalah bentuk yang dipersingkat. Kalian mengerti? Ya, luar biasa bukan.

(Seseorang bertanya)

(Tanggapan) Sama efeknya seperti memurnikan kesulitan lain, ya. Dan mempersiapkanmu untuk melakukan praktik Yamantaka. Tetapi bukan untuk mencapai pencerahan dalam satu kehidupan. Jadi ketika anda melakukan praktik Lama Tsongkhapa, yang terjadi adalah anda menciptakan sebab, bila anda belum mencapai tercerahkan, untuk terlahir di Surga Ganden. Tushita. Itu yang pertama.

Kedua. Ketika anda melakukan praktik Lama Tsongkhapa, anda memurnikan tiga … kebencian, kebodohan dan kesulitan luar diri. Ketika anda melakukan praktik Lama Tsongkhapa, ini sama dengan makna Yamantaka, mantra Yamantaka, ketika anda melafalkan [mantranya], arwah tidak bisa mendekat. Jadi ketika anda melafalkan Migtsema, dan anda belum mendapatkan inisiasi Yamantaka, efeknya sama. Karena itu, bila seseorang melakukan Migtsema, dan mala mereka diberikan pada anda dan diletakkan di pintu masuk, maka setan yang paling menyeramkan juga akan lari. Mengapa? Karena mala tersebut mengandung istadewata Yamantaka. Mengapa? Karena mereka merupakan satu kesatuan. Jadi artinya bukan pengganti, artinya manfaat langsung. Bila kita menderita kanker dan karenanya terkena demam… ok? Atau orang lain menderita flu atau demam, minum panadol memang membantu, tetapi tidak menghilangkan sebabnya. Seperti itu juga, Migtsema membantu, tetapi Migtsema adalah bentuk singkat dan langsung dari persiapan tantra kelas tinggi. Jadi bila kita melakukan Guru Yoga Lama Tsongkhapa, bila kita mempersembahkan air kepada Lama Tsongkhapa, bila kita melafalkan mantra Vajrasattva menurut Lama Tsongkhapa… bila kita melakukan sujud namaskara, bila kita mempersembahkan mandala menurut Lama Tsongkhapa, berfokus pada Lama Tsongkhapa, ketika kita melakukan praktik Vajrayogini kita bukannya berada di depan pintu tetapi sudah di tengah-tengah rumah. Kita siap untuk naik ke loteng. Lebih cepat. Mengapa? Lama Tsongkhapa adalah istadewata yang lebih mudah dimengerti oleh kebanyakan orang, dibandingkan dengan Vajrayogini yang terlihat liar, tidak biasa dan menyeramkan, tetapi memiliki berbagai fungsi. Jadi sama seperti mantra Yamantaka dalam melindungi dari gangguan luar. Ya; dalam mengendalikan cuaca, setan, dan ilmu hitam, ya, tetapi tidak sama dalam hal meditasi untuk mentransformasi pikiran. Kalian mengerti? Ya. bagus. Ada pertanyaan lain? bila tidak ada hari ini kita selesai.

“Saya tidak punya pertanyaan dan jangan bertanya pada saya.” Ekspresi wajah Wan mengatakan ini. “Jangan bertanya pada saya! Tolong!” Ada pertanyaan lain? Susan? Bermanfaat? Ya. Baik. Saya melihat tanganmu. Turunkan, saya bisa melihat rambut ketiakmu juga. Seperti Richard Nixon. Hello. Tidak sopan bukan? Ketika kamu kembali dari tanjung lebih baik daripada pulau kecil di sana. Dan ingat apa yang dikatakan sang Buddha. Ya JT, silahkan mengajukan pertanyaan yang bermakna kali ini.

(JT bertanya)

(Tanggapan) Inilah yang kamu lakukan sekarang. Setiap hari. Kamu benar! Itu yang saya katakan! Pertanyaanmu bagus kali ini. Tolong dihapus. Saya tidak mau orang lain melihat betapa jahat, negatif, tidak berbudaya dan tidak terlatih Guru ini. Dan yang tidak mau ini seperti, “snip” dan dikirim ke Dalai Lama. Dan kemudian, suruh dia kembali, dikeluarkan, diusir dan kamu tahu? Ketika anda pergi ke India, saya akan berlarian dengan seekor banteng. Dan kamu bertanya, apa yang terjadi? “Saya seorang petani sekarang.” Bayangkan, kalian sedang menuju Bodhgaya, dan tiba-tiba “Bukankah itu Rinpoche?!” Wah! dan kalian bisa melihat Kandarohi? Dia akan memanggil, “Sini Rinpoche. Ini sirup obat batuk untukmu! Mwah! Mwah! Mwah!” Dan saya akan, “You little…” kemudian kamu melihat saya naik sebuah truk dengan banteng saya dan Kandarohi berkeliling dengan bis mewah, terima kasih, dengan musik Hindi, pergi berziarah ke stupa… Saya mengirimkan banteng Sic ’em, sic ’em, get em! Moooo! Dan ini adalah banteng air jadi sangat besar! Hmmm, mungkin kalian akan menikmatinya. Jadi tolong bagian ini diedit jadi saya tidak perlu hidup sebagai petani padi dengan banteng di India. Ada pertanyaan lagi?

Tidak ada pertanyaan? Ini adalah pengalaman yang indah, dan saya menunggu hari Sabtu karena kalian semua sangat tulus, kalian akan melakukan pekerjaan Dharma yang baik. Dan kalian akan menulis dengan keahlian komposisi yang baik dan akan memberi manfaat bagi banyak orang. Jadi bila saya bisa memberi manfaat bagi kalian semua dengan ini dan staff outlet di sini, maka akan sangat baik bila kita bisa menyebarkan ajaran ini agar lebih banyak orang yang mendapatkan manfaatnya. Mereka akan mendapatkan pengetahuan. Dan ini adalah fungsi Dame Khang. Ini adalah fungsi Kechara House. Ini adalah fungsi outlet-outlet kita. Dan kita semua orang biasa. Saya bisa berbuat salah, saya bisa berlaku seperti diva, saya juga punya masalah dan kesulitan, tetapi dalam hati saya adalah orang baik, dan saya ingin membantu. Jadi kadang keadaan naik turun, ini normal. Saya tidak pernah bilang saya adalah seorang Buddha, saya hanya bilang saya mencoba. Jadi ini adalah slogan saya, “Saya bukan seorang Buddha, tetapi saya mencoba.”

Nanti ketika saya berbuat salah lagi, mereka akan berkata, “Tuh kan! Anda bukan Buddha!” Saya sudah bilang saya bukan Buddha! Alright? Kamu akan melakukan Vajrayogini lagi dengan bagian belakang tubuhmu. Kamu dan JJ dan JT seharusnya tidak diperbolehkan mengenakan pakaian ketat. Kalian harus mengenakan pakaian yang tidak ketat dengan ukuran sesuai. Tidak ketat dan berukuran sesuai. Oh kedengaran jahat bukan! Aliran ini berasal dari Guru Paris. Kita harus punya garis aliran dan menyatakan darimana asalnya, mantra ampuh, “Om pakailah pakaian berukuran benar hung phet”, yang berasal dari Guru Paris ketika kita mendapatkan visi dirinya dengan baju hijau. Jadi kalian bisa melihat Paris… Tara nampak seperti itu, Vajrayogini nampak seperti itu, Buddha nampak seperti itu, Paris nampak seperti ini. “Om pakailah pakaian berukuran benar hung phet”. Dan tentu saja mahasiddha Tsem di sini mendapatkan visi dewi Paris dan berkata, “Oh my god mantranya bagus sekali! Om pakailah pakaian berukuran benar hung phet! Om pakailah pakaian berukuran benar hung phet!” Dan saya memberikan mantra ini pada anda, dan anda akan saya akan membunuh mahasiddha itu dan saya akan menampar Buddha itu! Oh god!” Dan kemudian kalian tahu bahwa orang itu bukan mahasiddha atau Buddha tapi hanya dua penipu. Kalian suka kan? Ya. Jadi Paris, kamu sudah diturunkan dari tahta sebelum dinobatkan oleh inkuisisi Bahrain. Sesi ajaran ini berjalan lancar, terima kasih atas persiapannya, kita akan mulai hari Sabtu jam 3 dan kita selesai jam 7 … bukan jam 6, dan kemudian kita mulai lagi jam 7:30 dan selesai tengah malam. Jadi tidurlah yang nyenyak hari Jumat, minum Xanax, minumlah pil yang dibutuhkan untuk tidur nyenyak karena hari berikutnya akan sangat panjang.

 

Dedikasi

Ketika tidak ada Dharma, semoga Dharma tumbuh; Ketika ada Dharma, semoga semakin stabil; Ketika ada kesalahpahaman mengenai Dharma, semoga bisa dijelaskan. Semoga kita menggunakan tubuh, perkataan dan pikiran untuk memberikan manfaat yang luar biasa bagi makhluk lain, untuk membebaskan mereka dari ketidakbahagiaan dan penderitaan di depan mata, dan ketidakbahagiaan, penderitaan dan delusi yang sebenarnya. Semoga kita menyebarkan kata-kata dari Delapan Bait Transformasi Pikiran. Semoga negara dan tempat ini dipenuhi perdamaian, berlimpah dan bahagia, semoga pemimpin negara ini berumur panjang, sehat dan bahagia dan semoga harapan mereka yang suci dan baik menjadi kenyataan. Semoga tempat ini bebas dari bencana alam dan celaka. Semoga tempat ini bebas dari kerusuhan dan peperangan dan kemiskinan. Dengan kehadiran kami dan terciptanya pikiran Bodhi, semoga tempat, negara dan daerah ini dipenuhi dengan karunia pikiran dan panen.

Tsem Rinpoche

 

(Transkrip ini berasal dari sesi ajaran yang saya berikan beberapa tahun yang lalu. Karena waktu itu banyak pertanyaan mengenai mantra, saya mengajarkan tentang mantra untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dan Nona Jean Ai telah mengedit transkrip ini untuk membetulkan kesalahan-kesalahan yang ada pada versi terdahulu.

Saya berterima kasih pada Nona Jean Ai atas usahanya yang baik. Sekarang saya bisa berbagi [pengetahuan] tentang mantra kepada lebih banyak orang. Tsem Rinpoche)

Sesi ajaran Dharma Yang Mulia Tsem Rinpoche menarik banyak orang

 

Untuk membaca informasi menarik lainnya:

 

Please support us so that we can continue to bring you more Dharma:

If you are in the United States, please note that your offerings and contributions are tax deductible. ~ the tsemrinpoche.com blog team

DISCLAIMER IN RELATION TO COMMENTS OR POSTS GIVEN BY THIRD PARTIES BELOW

Kindly note that the comments or posts given by third parties in the comment section below do not represent the views of the owner and/or host of this Blog, save for responses specifically given by the owner and/or host. All other comments or posts or any other opinions, discussions or views given below under the comment section do not represent our views and should not be regarded as such. We reserve the right to remove any comments/views which we may find offensive but due to the volume of such comments, the non removal and/or non detection of any such comments/views does not mean that we condone the same.

We do hope that the participants of any comments, posts, opinions, discussions or views below will act responsibly and do not engage nor make any statements which are defamatory in nature or which may incite and contempt or ridicule of any party, individual or their beliefs or to contravene any laws.

Leave a Reply

Maximum file size: 15MB each
Allowed file types: jpg, jpeg, gif, png

 

Maximum file size: 50MB
Allowed file type: mp4
Maximum file size: 15MB each
Allowed file types: pdf, docx

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Blog Chat

BLOG CHAT

Dear blog friends,

I’ve created this section for all of you to share your opinions, thoughts and feelings about whatever interests you.

Everyone has a different perspective, so this section is for you.

Tsem Rinpoche


SCHEDULED CHAT SESSIONS / 聊天室时间表

(除了每个月的第一个星期五)
SUNDAY
8 - 9PM (GMT +8)
4 - 5AM (PST)

UPCOMING TOPICS FOR APRIL / 四月份讨论主题

Please come and join in the chat for a fun time and support. See you all there.


Blog Chat Etiquette

These are some simple guidelines to make the blog chat room a positive, enjoyable and enlightening experience for everyone. Please note that as this is a chat room, we chat! Do not flood the chat room, or post without interacting with others.

EXPAND
Be friendly

Remember that these are real people you are chatting with. They may have different opinions to you and come from different cultures. Treat them as you would face to face, and respect their opinions, and they will treat you the same.

Be Patient

Give the room a chance to answer you. Patience is a virtue. And if after awhile, people don't respond, perhaps they don't know the answer or they did not see your question. Do ask again or address someone directly. Do not be offended if people do not or are unable to respond to you.

Be Relevant

This is the blog of H.E. Tsem Rinpoche. Please respect this space. We request that all participants here are respectful of H.E. Tsem Rinpoche and his organisation, Kechara.

Be polite

Avoid the use of language or attitudes which may be offensive to others. If someone is disrespectful to you, ignore them instead of arguing with them.

Please be advised that anyone who contravenes these guidelines may be banned from the chatroom. Banning is at the complete discretion of the administrator of this blog. Should anyone wish to make an appeal or complaint about the behaviour of someone in the chatroom, please copy paste the relevant chat in an email to us at care@kechara.com and state the date and time of the respective conversation.

Please let this be a conducive space for discussions, both light and profound.

KECHARA FOREST RETREAT PROGRESS UPDATES

Here is the latest news and pictorial updates, as it happens, of our upcoming forest retreat project.

The Kechara Forest Retreat is a unique holistic retreat centre focused on the total wellness of body, mind and spirit. This is a place where families and individuals will find peace, nourishment and inspiration in a natural forest environment. At Kechara Forest Retreat, we are committed to give back to society through instilling the next generation with universal positive values such as kindness and compassion.

For more information, please read here (english), here (chinese), or the official site: retreat.kechara.com.

Noticeboard

Name: Email:
For:  
Mail will not be published
  • Samfoonheei
    Saturday, Apr 20. 2024 04:08 PM
    Momo is a dumpling made of all-purpose flour and filled with either meat or vegetables. Inspired by Tibetan dumplings, the dish is a very popular Nepali street food. It is one of my favourite foods. Last year while in Kathmandu I am fortunate given the opportunity to learn and made vegetarian Momos.
    Thank you Rinpoche for this sharing as it reminds me of trip there visiting some of the Holiest sites and trying my hand making momos then.

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/students-friends/making-nepalese-momos.html
  • Samfoonheei
    Saturday, Apr 20. 2024 04:06 PM
    Bouddha, also known as Boudhanath, is a stupa in Kathmandu, Nepal which is located about 11 km from outskirts of Kathmandu. Its massive mandala makes it one of the largest spherical stupas in Nepal and the world. The Boudhanath Stupa pyramid is coated with over 60 pounds of gold, is one of the largest and one of the most significant Buddhist monuments in the world. This great Stupa is home to precious relics and this semi-circular structure stands out with its majestic mandala, recognized by UNESCO in 1979 as a World Heritage Site. The Boudhanath is the most sacred sites in Tibetan Buddhism outside of Tibet, reflecting the cosmological tenets of Buddhism. Was there last year June joining thousands of pilgrims circumambulate the stupa.
    The aerial view of this Boudhanath Stupa is magnificent indeed. Looking merely at the pictures is a blessing.
    Thank you Rinpoche for this sharing.

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/art-architecture/aerial-view-of-bodha-stupa.html
  • Samfoonheei
    Saturday, Apr 20. 2024 04:04 PM
    Shanti Stupa in Pokhara was built by Nipponzan-Myōhōji monk Morioka Sonin with local supporters under the guidance of Nichidatsu Fujii, a Buddhist monk and the founder of Nipponzan-Myōhōji
    A famous site where locals as well as foreign tourists will go there throughout the year. One have to climb 400 steep steps to get to the Pagoda, it was worth the climb, as its situated on the Anadu Hill at the height of 1100 meters.
    Shanti Stupa shrine was built as a symbol of peace designed to provide a focus for people of all races and creeds, and to help unite them in their search for world peace. It has also become a tourist attraction as it provides a panoramic view of the Annapurna range, Pokhara city and Fewa Lake. The white pagoda has two tiers for tourists and religious visitors to circumambulate. Its location on the hilltop provides a splendid view of sunrise and sunset for visitors. Hopefully I could visit this amazing Holy site soon.
    Thank you Rinpoche for this great sharing

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/art-architecture/pokhara-stupa.html
  • Samfoonheei
    Saturday, Apr 20. 2024 04:04 PM
    Its an old blog yet its hold many wonderful memories for The Tsem Ladrang team , I am sure. They are the ones who found a beautiful house in the hills of Naranthan in Kathmandu, Nepal. The place is serene and peaceful with beautiful mountains ranges. Looking at the old pictures its breath-taking and brilliant. The Ladrang is surrounded by scenery of outstanding natural beauty. Having a spacious yard, guest quarters, butterlamp house, to mention a few. The Ladrang has a spectacular views of the surrounding mountains and Kathmandu Valley.
    Thank you Rinpoche for this sharing and teachings.

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/me/tsem-ladrang-naranthan-nepal.html
  • Samfoonheei
    Saturday, Apr 20. 2024 04:02 PM
    Buddhist Pilgrimage in Nepal is the best trip that takes us to the spiritual centers where Buddhism’s practices and meditations emerged. Nepal is popular for its Buddhism practices and itself is the birthplace of the originator Gautam Buddha. This beautiful Himalayan nation hosts the amazing Buddhist trails, monuments and stupas. It’s the place where the Buddha meditated and the Buddha enlightened the people with wisdom. Kathmandu, the capital of Nepal, boasts many caves, stupas, and monasteries that are associated with Bodhisattvas, Buddha and Siddhas. The cave of Naropa and his guru Tilopa is beside Pashupatinath temple, bank of the holy Bagmati River. All these caves is considered as the holy site and Buddhist pilgrimage sites as the caves is the place where Naropa received training, teachings and had visions of Vajrayogini.
    I am fortunate to have visited this Holy caves while at Kathmandu last year.
    Thank you Rinpoche for this sharing .

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/travel/puja-at-naropas-cave-kathmandu-nepal.html
  • Samfoonheei
    Saturday, Apr 20. 2024 04:00 PM
    The Lord Buddha was born in 623 BC in the sacred area of Lumbini, southern Nepal.Lumbini is one of the world’s most important spiritual sites for the Buddhist pilgrims from around the world. The site is a popular place of Buddhist pilgrimage for many yearly. It was designated a UNESCO World Heritage site in 1997. The tranquility, aura and peace that we would experience in Lumbini makes it among the most holy places to visit in the world. I am fortunate going to this holiest place of Buddha birthplace last year with my Dharma brothers and sisters .It is the place where, according to Buddhist tradition, worth visiting
    Thank you Rinpoche for this sharing.

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/external-article/the-birth-palace-of-gautam-buddha
  • Samfoonheei
    Tuesday, Apr 2. 2024 02:06 PM
    Very interesting and informative article. In most cultures, women is consider as lower in status compared with men. Ancient times in India, man took the lead while women is seconded. But times has changed for the better where women are not degraded in society. They receive equal recognition, appreciation, and stature, yet in countries and places around the world, women are still viewed as inferior and treated accordingly. But in Buddhism women have been increasing in number and has proven that many of them have gained full enlightenment in a female body. In Buddhism is concerned there’s no discrimination toward women ,both men and women are equal. There‘s many female Mahasiddhas and Yoginis as in this blog. May it inspired many more to come. Interesting article and its great sharing knowledge.
    Thank you Rinpoche with folded hands,

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/buddhas-dharma/courtesans-of-ancient-india.html
  • Samfoonheei
    Tuesday, Apr 2. 2024 02:05 PM
    Sleep paralysis is a feeling of being conscious but unable to move. It occurs when a person passes between stages of wakefulness and sleep. During these transitions, one may be unable to move or speak for a few seconds up to a few minutes. Some people may also feel pressure or a sense of choking. Sleep paralysis is a temporary inability to move or speak. It’s not harmful and should pass quickly, but at times can be frightening. It can affect anyone but is most common in young adults and they might have hallucination. The scary facts about sleep paralysis is those who suffer from it have said it felt like someone was choking them on their chest so they could not breathe.
    As for me I have not experience as such before as least i know now what i can to do.
    Thank you Vinnie Tan for sharing. Interesting read of these stories related to sleep paralysis.

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/science-mysteries/sleep-paralysis-medical-or-paranormal.html
  • Samfoonheei
    Tuesday, Apr 2. 2024 02:03 PM
    nteresting as this texts been composed after being inspired to do so . That’s interesting as this nature are traditionally considered exceptionally potent in their blessings if the claim of divine inspiration is authentic. According to the account in the introduction, the author composed this text after being divinely inspired to do so. It’s a very rare kind and its acceptance been recognised and received praise by very high lamas of our tradition. Reading this article tell us all of how powerful Dorje Shugden when we invoke in our prayers.
    Interesting read of the short biography of Ven. Geshe Kunchok Gyaltsen, the author of Mass of Vajra Fire.
    Thank you Rinpoche for this sharing.

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/buddhas-dharma/mass-of-vajra-fire-invocation-of-the-mighty-dorje-shugden.html
  • Samfoonheei
    Tuesday, Apr 2. 2024 02:01 PM
    That’s wonderful Rinpoche has composed prayers in English so as everyone could recite and practice. For beginners is such a meaningful insights and perspectives without commitments and initiation. Moreover each prayers is for a specific blessing that helps practitioners to gain attainments and overcome obstacles. Easy and simple for everyone to start off.
    We are fortunate that everything Rinpoche did brought tremendous benefit to all sentient beings. Whatever prayers Rinpoche has composed are especially potent with blessings.
    Thank you Rinpoche and writers for this sharing.

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/buddhas-dharma/holy-prayers-to-invoke-the-divine.html
  • Samfoonheei
    Tuesday, Apr 2. 2024 01:59 PM
    A great article , revisit this again of Tibetan Lamas and their dogs. As now I have a pet doggie with me, I came to understand more of them . Dogs are the most amazing creatures, they give us unconditional love. For me, they are the role model for being alive. Buddhists believe dogs also have the potential to become enlightened and can teach us about responsibility, love, and other Buddhist principles. The Q & A by Sandra Klein’s interview with the Venerable Gonsar Rinpoche gave us a better understanding and very informative of Tibetan dogs under Lamas care. ccording to the Buddha Dharma, all sentient beings have Buddha nature — from ants to humans. Though we often look at dogs as wonderful companions an teach us to embrace Buddhist principles. They, themselves, embody many of these principles.
    Thank you Rinpoche for this great sharing.

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/animals-vegetarianism/dogs-in-tibetan-monasteries.html
  • Brent
    Tuesday, Mar 26. 2024 04:47 PM
    Living with my wife, whose world is meticulously painted with the hues of OCD, is a journey that intertwines the essence of love with the complexities of the human mind. Her relentless pursuit of cleanliness and order, transforming even the most negligible corner into a testament of organization, often dances on the fine line between admiration and frustration. The sight of her steering clear from trash bins as if they were labyrinths of chaos, serves as a poignant reminder of the battles she fights within. Yet, it’s through these very battles that I’ve learned the profound language of patience and the unspoken strength of support. Therapy, in its gentle embrace, has been a beacon of light for her, guiding her through the stormy seas of OCD. It has not only offered her solace but has also unveiled the strength of her spirit, teaching us both the beauty of resilience. As she journeys through the pathways of healing, I stand by her, a testament to the power of love and the enduring promise of hope. Together, we navigate the complexities of her world, discovering that within the challenges lie opportunities for growth, understanding, and an unbreakable bond. https://www.mindfullyaliveonline.com/obsessive-compulsive-disorder-ocd/
  • Samfoonheei
    Friday, Mar 15. 2024 07:31 PM
    Venerable Ajahn Chah was a Thai Buddhist teacher of the Buddhadhamma and a founder of two major monasteries in the Thai Forest Tradition. Well respected and loved as a man of great wisdom, he was also instrumental in establishing Theravada Buddhism in the West. Interesting life story, how he chose to leave the settled monastic life and became a wandering ascetic. Walking across Thailand, lived in forests, caves and cremation grounds while learning from the meditation monks of the Forest of various monasteries. He wandered through the countryside in quest of quiet and secluded places for developing meditation. He even lived in tiger and cobra infested jungles, using reflections on death to penetrate to the true meaning of life. After years of wandering, Venerable Ajahn Chah established a monastery where he taught simple, practice-based form of meditation, and attracted a numerous of students including western foreigners. He was one of the greatest Dhamma teachers of the modern era. His wise teachings have continued to guide thousands of people along the path of Dharma. Venerable Ajahn Chah’s teachings of the Thai Forest Tradition gradually spread across all over the world. Several of Ajahn Chah’s Western students have since established monasteries throughout the world. Just in Thailand itself, there are more than 300 branch monasteries in Ajahn Chah’s tradition. Ven erable Ajahn Chah used his ill health as a teaching point, emphasizing that it was a living example of the impermanence of all things and reminded people to endeavour to find a true refuge within themselves. The legacy of Venerable Ajahn Chah’s teachings and legacy continues into the modern age.
    Thank you Rinpoche for this great sharing.

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/great-lamas-masters/venerable-ajahn-chah-the-forest-monk.html
  • Samfoonheei
    Friday, Mar 15. 2024 07:30 PM
    Wonderful blog written on the practice of Kalarupa for us to understand better. As an emanation of Manjushri, Kalarupa’s practice helps us to destroy ignorance and to develop wisdom overcoming our anger and suffering . Awesome Kalarupa manifested in multiple forms to help sentient beings who personifies enlightenment by the conquest of anger. Kalarupa also regard as one of the three main Dharma protectors of the Gelugpa is extremely fierce and ugly, and tames all kinds of spiritual ugliness. The fierceness of his iconography teaches us to remind ourselves that all the causes and effects of anger arising from ignorance are dreadful and distorted.
    Thank you Rinpoche and Pastor Antionette for this detailed sharing,

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/buddhas-dharma/kalarupa.html
  • Samfoonheei
    Friday, Mar 15. 2024 07:27 PM
    Nepal is a very spiritual country, having a huge Dorje Shugden mural in Kathmandu, is indeed a big achievement for Kechara. Located on Charkhal Road in Dilli Bazaar, the mural can be found midway between our two Dorje Shugden chapels which are in Putalisadak and Chabahil. It is also very close to one of Kathmandu’s largest shopping malls. Many locals , tourist will be able to connect them to a powerful deity that is so closely associated with their culture. Well the mural not only beautiful but also full of symbolism and everyone merely by seeing it is blessed. Thanks to those talented artists and generous sponsors making it a success.
    Thank you Rinpoche for this sharing.

    https://www.tsemrinpoche.com/tsem-tulku-rinpoche/travel/spectacular-dorje-shugden-mural-in-kathmandu-nepal.html

1 · 2 · 3 · 4 · 5 · »

Messages from Rinpoche

Scroll down within the box to view more messages from Rinpoche. Click on the images to enlarge. Click on 'older messages' to view archived messages. Use 'prev' and 'next' links to navigate between pages

Use this URL to link to this section directly: https://www.tsemrinpoche.com/#messages-from-rinpoche

Previous Live Videos

MORE VIDEOS

Shugdenpas Speaking Up Across The Globe

From Europe Shugden Association:


MORE VIDEOS

From Tibetan Public Talk:


MORE VIDEOS

CREDITS

Concept: Tsem Rinpoche
Technical: Lew Kwan Leng, Justin Ripley, Yong Swee Keong
Design: Justin Ripley, Cynthia Lee
Content: Tsem Rinpoche, Justin Ripley, Pastor Shin Tan, Sarah Yap
Admin: Pastor Loh Seng Piow, Beng Kooi

I must thank my dharma blog team who are great assets to me, Kechara and growth of dharma in this wonderful region. I am honoured and thrilled to work with them. I really am. Maybe I don't say it enough to them, but I am saying it now. I APPRECIATE THESE GUYS VERY MUCH!

Tsem Rinpoche

Total views today
2,836
Total views up to date
26,041,536
Facebook Fans Youtube Views Blog Views
Animal Care Fund
  Bigfoot, Yeti, Sasquatch

The Unknown

The Known and unknown are both feared,
Known is being comfortable and stagnant,
The unknown may be growth and opportunities,
One shall never know if one fears the unknown more than the known.
Who says the unknown would be worse than the known?
But then again, the unknown is sometimes worse than the known. In the end nothing is known unless we endeavour,
So go pursue all the way with the unknown,
because all unknown with familiarity becomes the known.
~Tsem Rinpoche

Photos On The Go

Click on the images to view the bigger version. And scroll down and click on "View All Photos" to view more images.
According to legend, Shambhala is a place where wisdom and love reign, and there is no crime. Doesn\'t this sound like the kind of place all of us would love to live in? https://www.tsemrinpoche.com/?p=204874
4 years ago
According to legend, Shambhala is a place where wisdom and love reign, and there is no crime. Doesn't this sound like the kind of place all of us would love to live in? https://www.tsemrinpoche.com/?p=204874
108 candles and sang (incense) offered at our Wish-Fulfilling Grotto, invoking Dorje Shugden\'s blessings for friends, sponsors and supporters, wonderful!
4 years ago
108 candles and sang (incense) offered at our Wish-Fulfilling Grotto, invoking Dorje Shugden's blessings for friends, sponsors and supporters, wonderful!
Dharmapalas are not exclusive to Tibetan culture and their practice is widespread throughout the Buddhist world - https://www.tsemrinpoche.com/?p=193645
4 years ago
Dharmapalas are not exclusive to Tibetan culture and their practice is widespread throughout the Buddhist world - https://www.tsemrinpoche.com/?p=193645
One of our adorable Kechara Forest Retreat\'s doggies, Tara, happy and safe, and enjoying herself in front of Wisdom Hall which has been decorated for Chinese New Year
4 years ago
One of our adorable Kechara Forest Retreat's doggies, Tara, happy and safe, and enjoying herself in front of Wisdom Hall which has been decorated for Chinese New Year
Fragrant organic Thai basil harvested from our very own Kechara Forest Retreat farm!
4 years ago
Fragrant organic Thai basil harvested from our very own Kechara Forest Retreat farm!
On behalf of our Puja House team, Pastor Tat Ming receives food and drinks from Rinpoche. Rinpoche wanted to make sure the hardworking Puja House team are always taken care of.
4 years ago
On behalf of our Puja House team, Pastor Tat Ming receives food and drinks from Rinpoche. Rinpoche wanted to make sure the hardworking Puja House team are always taken care of.
By the time I heard about Luang Phor Thong, he was already very old, in his late 80s. When I heard about him, I immediately wanted to go and pay my respects to him. - http://bit.ly/LuangPhorThong
4 years ago
By the time I heard about Luang Phor Thong, he was already very old, in his late 80s. When I heard about him, I immediately wanted to go and pay my respects to him. - http://bit.ly/LuangPhorThong
It\'s very nice to see volunteers helping maintain holy sites in Kechara Forest Retreat, it\'s very good for them. Cleaning Buddha statues is a very powerful and effective way of purifying body karma.
4 years ago
It's very nice to see volunteers helping maintain holy sites in Kechara Forest Retreat, it's very good for them. Cleaning Buddha statues is a very powerful and effective way of purifying body karma.
Kechara Forest Retreat is preparing for the upcoming Chinese New Year celebrations. This is our holy Vajra Yogini stupa which is now surrounded by beautiful lanterns organised by our students.
4 years ago
Kechara Forest Retreat is preparing for the upcoming Chinese New Year celebrations. This is our holy Vajra Yogini stupa which is now surrounded by beautiful lanterns organised by our students.
One of the most recent harvests from our Kechara Forest Retreat land. It was grown free of chemicals and pesticides, wonderful!
4 years ago
One of the most recent harvests from our Kechara Forest Retreat land. It was grown free of chemicals and pesticides, wonderful!
Third picture-Standing Manjushri Statue at Chowar, Kirtipur, Nepal.
Height: 33ft (10m)
5 years ago
Third picture-Standing Manjushri Statue at Chowar, Kirtipur, Nepal. Height: 33ft (10m)
Second picture-Standing Manjushri Statue at Chowar, Kirtipur, Nepal.
Height: 33ft (10m)
5 years ago
Second picture-Standing Manjushri Statue at Chowar, Kirtipur, Nepal. Height: 33ft (10m)
First picture-Standing Manjushri Statue at Chowar, Kirtipur, Nepal.
Height: 33ft (10m)
5 years ago
First picture-Standing Manjushri Statue at Chowar, Kirtipur, Nepal. Height: 33ft (10m)
The first title published by Kechara Comics is Karuna Finds A Way. It tells the tale of high-school sweethearts Karuna and Adam who had what some would call the dream life. Everything was going great for them until one day when reality came knocking on their door. Caught in a surprise swindle, this loving family who never harmed anyone found themselves out of luck and down on their fortune. Determined to save her family, Karuna goes all out to find a solution. See what she does- https://bit.ly/2LSKuWo
5 years ago
The first title published by Kechara Comics is Karuna Finds A Way. It tells the tale of high-school sweethearts Karuna and Adam who had what some would call the dream life. Everything was going great for them until one day when reality came knocking on their door. Caught in a surprise swindle, this loving family who never harmed anyone found themselves out of luck and down on their fortune. Determined to save her family, Karuna goes all out to find a solution. See what she does- https://bit.ly/2LSKuWo
Very powerful story! Tibetan Resistance group Chushi Gangdruk reveals how Dalai Lama escaped in 1959- https://bit.ly/2S9VMGX
5 years ago
Very powerful story! Tibetan Resistance group Chushi Gangdruk reveals how Dalai Lama escaped in 1959- https://bit.ly/2S9VMGX
At Kechara Forest Retreat land we have nice fresh spinach growing free of chemicals and pesticides. Yes!
5 years ago
At Kechara Forest Retreat land we have nice fresh spinach growing free of chemicals and pesticides. Yes!
See beautiful pictures of Manjushri Guest House here- https://bit.ly/2WGo0ti
5 years ago
See beautiful pictures of Manjushri Guest House here- https://bit.ly/2WGo0ti
Beginner’s Introduction to Dorje Shugden~Very good overview https://bit.ly/2QQNfYv
5 years ago
Beginner’s Introduction to Dorje Shugden~Very good overview https://bit.ly/2QQNfYv
Fresh eggplants grown on Kechara Forest Retreat\'s land here in Malaysia
5 years ago
Fresh eggplants grown on Kechara Forest Retreat's land here in Malaysia
Most Venerable Uppalavanna – The Chief Female Disciple of Buddha Shakyamuni - She exhibited many supernatural abilities gained from meditation and proved to the world females and males are equal in spirituality- https://bit.ly/31d9Rat
5 years ago
Most Venerable Uppalavanna – The Chief Female Disciple of Buddha Shakyamuni - She exhibited many supernatural abilities gained from meditation and proved to the world females and males are equal in spirituality- https://bit.ly/31d9Rat
Thailand’s ‘Renegade’ Yet Powerful Buddhist Nuns~ https://bit.ly/2Z1C02m
5 years ago
Thailand’s ‘Renegade’ Yet Powerful Buddhist Nuns~ https://bit.ly/2Z1C02m
Mahapajapati Gotami – the first Buddhist nun ordained by Lord Buddha- https://bit.ly/2IjD8ru
5 years ago
Mahapajapati Gotami – the first Buddhist nun ordained by Lord Buddha- https://bit.ly/2IjD8ru
The Largest Buddha Shakyamuni in Russia | 俄罗斯最大的释迦牟尼佛画像- https://bit.ly/2Wpclni
5 years ago
The Largest Buddha Shakyamuni in Russia | 俄罗斯最大的释迦牟尼佛画像- https://bit.ly/2Wpclni
Sacred Vajra Yogini
5 years ago
Sacred Vajra Yogini
Dorje Shugden works & archives - a labour of commitment - https://bit.ly/30Tp2p8
5 years ago
Dorje Shugden works & archives - a labour of commitment - https://bit.ly/30Tp2p8
Mahapajapati Gotami, who was the first nun ordained by Lord Buddha.
5 years ago
Mahapajapati Gotami, who was the first nun ordained by Lord Buddha.
Mahapajapati Gotami, who was the first nun ordained by Lord Buddha. She was his step-mother and aunt. Buddha\'s mother had passed away at his birth so he was raised by Gotami.
5 years ago
Mahapajapati Gotami, who was the first nun ordained by Lord Buddha. She was his step-mother and aunt. Buddha's mother had passed away at his birth so he was raised by Gotami.
Another nun disciple of Lord Buddha\'s. She had achieved great spiritual abilities and high attainments. She would be a proper object of refuge. This image of the eminent bhikkhuni (nun) disciple of the Buddha, Uppalavanna Theri.
5 years ago
Another nun disciple of Lord Buddha's. She had achieved great spiritual abilities and high attainments. She would be a proper object of refuge. This image of the eminent bhikkhuni (nun) disciple of the Buddha, Uppalavanna Theri.
Wandering Ascetic Painting by Nirdesha Munasinghe
5 years ago
Wandering Ascetic Painting by Nirdesha Munasinghe
High Sri Lankan monks visit Kechara to bless our land, temple, Buddha and Dorje Shugden images. They were very kind-see pictures- https://bit.ly/2HQie2M
5 years ago
High Sri Lankan monks visit Kechara to bless our land, temple, Buddha and Dorje Shugden images. They were very kind-see pictures- https://bit.ly/2HQie2M
This is pretty amazing!

First Sri Lankan Buddhist temple opened in Dubai!!!
5 years ago
This is pretty amazing! First Sri Lankan Buddhist temple opened in Dubai!!!
My Dharma boy (left) and Oser girl loves to laze around on the veranda in the mornings. They enjoy all the trees, grass and relaxing under the hot sun. Sunbathing is a favorite daily activity. I care about these two doggies of mine very much and I enjoy seeing them happy. They are with me always. Tsem Rinpoche

Always be kind to animals and eat vegetarian- https://bit.ly/2Psp8h2
5 years ago
My Dharma boy (left) and Oser girl loves to laze around on the veranda in the mornings. They enjoy all the trees, grass and relaxing under the hot sun. Sunbathing is a favorite daily activity. I care about these two doggies of mine very much and I enjoy seeing them happy. They are with me always. Tsem Rinpoche Always be kind to animals and eat vegetarian- https://bit.ly/2Psp8h2
After you left me Mumu, I was alone. I have no family or kin. You were my family. I can\'t stop thinking of you and I can\'t forget you. My bond and connection with you is so strong. I wish you were by my side. Tsem Rinpoche
5 years ago
After you left me Mumu, I was alone. I have no family or kin. You were my family. I can't stop thinking of you and I can't forget you. My bond and connection with you is so strong. I wish you were by my side. Tsem Rinpoche
This story is a life-changer. Learn about the incredible Forest Man of India | 印度“森林之子”- https://bit.ly/2Eh4vRS
5 years ago
This story is a life-changer. Learn about the incredible Forest Man of India | 印度“森林之子”- https://bit.ly/2Eh4vRS
Part 2-Beautiful billboard in Malaysia of a powerful Tibetan hero whose life serves as a great inspiration- https://bit.ly/2UltNE4
5 years ago
Part 2-Beautiful billboard in Malaysia of a powerful Tibetan hero whose life serves as a great inspiration- https://bit.ly/2UltNE4
Part 1-Beautiful billboard in Malaysia of a powerful Tibetan hero whose life serves as a great inspiration- https://bit.ly/2UltNE4
5 years ago
Part 1-Beautiful billboard in Malaysia of a powerful Tibetan hero whose life serves as a great inspiration- https://bit.ly/2UltNE4
The great Protector Manjushri Dorje Shugden depicted in the beautiful Mongolian style. To download a high resolution file: https://bit.ly/2Nt3FHz
5 years ago
The great Protector Manjushri Dorje Shugden depicted in the beautiful Mongolian style. To download a high resolution file: https://bit.ly/2Nt3FHz
The Mystical land of Shambhala is finally ready for everyone to feast their eyes and be blessed. A beautiful post with information, art work, history, spirituality and a beautiful book composed by His Holiness the 6th Panchen Rinpoche. ~ https://bit.ly/309MHBi
5 years ago
The Mystical land of Shambhala is finally ready for everyone to feast their eyes and be blessed. A beautiful post with information, art work, history, spirituality and a beautiful book composed by His Holiness the 6th Panchen Rinpoche. ~ https://bit.ly/309MHBi
Beautiful pictures of the huge Buddha in Longkou Nanshan- https://bit.ly/2LsBxVb
5 years ago
Beautiful pictures of the huge Buddha in Longkou Nanshan- https://bit.ly/2LsBxVb
The reason-Very interesting thought- https://bit.ly/2V7VT5r
5 years ago
The reason-Very interesting thought- https://bit.ly/2V7VT5r
NEW Bigfoot cafe in Malaysia! Food is delicious!- https://bit.ly/2VxdGau
5 years ago
NEW Bigfoot cafe in Malaysia! Food is delicious!- https://bit.ly/2VxdGau
DON\'T MISS THIS!~How brave Bonnie survived by living with a herd of deer~ https://bit.ly/2Lre2eY
5 years ago
DON'T MISS THIS!~How brave Bonnie survived by living with a herd of deer~ https://bit.ly/2Lre2eY
Global Superpower China Will Cut Meat Consumption by 50%! Very interesting, find out more- https://bit.ly/2V1sJFh
5 years ago
Global Superpower China Will Cut Meat Consumption by 50%! Very interesting, find out more- https://bit.ly/2V1sJFh
You can download this beautiful Egyptian style Dorje Shugden Free- https://bit.ly/2Nt3FHz
5 years ago
You can download this beautiful Egyptian style Dorje Shugden Free- https://bit.ly/2Nt3FHz
Beautiful high file for print of Lord Manjushri. May you be blessed- https://bit.ly/2V8mwZe
5 years ago
Beautiful high file for print of Lord Manjushri. May you be blessed- https://bit.ly/2V8mwZe
Mongolian (Oymiakon) Shaman in Siberia, Russia. That is his real outfit he wears. Very unique. TR
5 years ago
Mongolian (Oymiakon) Shaman in Siberia, Russia. That is his real outfit he wears. Very unique. TR
Find one of the most beautiful temples in the world in Nara, Japan. It is the 1,267 year old Todai-ji temple that houses a 15 meter Buddha Vairocana statue who is a cosmic and timeless Buddha. Emperor Shomu who sponsored this beautiful temple eventually abdicated and ordained as a Buddhist monk. Very interesting history and story. One of the places everyone should visit- https://bit.ly/2VgsHhK
5 years ago
Find one of the most beautiful temples in the world in Nara, Japan. It is the 1,267 year old Todai-ji temple that houses a 15 meter Buddha Vairocana statue who is a cosmic and timeless Buddha. Emperor Shomu who sponsored this beautiful temple eventually abdicated and ordained as a Buddhist monk. Very interesting history and story. One of the places everyone should visit- https://bit.ly/2VgsHhK
Manjusri Kumara (bodhisattva of wisdom), India, Pala dynesty, 9th century, stone, Honolulu Academy of Arts
5 years ago
Manjusri Kumara (bodhisattva of wisdom), India, Pala dynesty, 9th century, stone, Honolulu Academy of Arts
Click on "View All Photos" above to view more images

Videos On The Go

Please click on the images to watch video
  • Pig puts his toys away
    4 years ago
    Pig puts his toys away
    Animals are so intelligent. They can feel happiness, joy, pain, sorrow, just like humans. Always show kindness to them. Always show kindness to everyone.
  • Always be kind to animals-They deserve to live just like us.
    5 years ago
    Always be kind to animals-They deserve to live just like us.
    Whales and dolphins playing with each other in the Pacific sea. Nature is truly incredible!
  • Bodha stupa July 2019-
    5 years ago
    Bodha stupa July 2019-
    Rainy period
  • Cute Tara girl having a snack. She is one of Kechara Forest Retreat’s resident doggies.
    5 years ago
    Cute Tara girl having a snack. She is one of Kechara Forest Retreat’s resident doggies.
  • Your Next Meal!
    5 years ago
    Your Next Meal!
    Yummy? Tasty? Behind the scenes of the meat on your plates. Meat is a killing industry.
  • This is Daw
    5 years ago
    This is Daw
    This is what they do to get meat on tables, and to produce belts and jackets. Think twice before your next purchase.
  • Don’t Take My Mummy Away!
    5 years ago
    Don’t Take My Mummy Away!
    Look at the poor baby chasing after the mother. Why do we do that to them? It's time to seriously think about our choices in life and how they affect others. Be kind. Don't break up families.
  • They do this every day!
    5 years ago
    They do this every day!
    This is how they are being treated every day of their lives. Please do something to stop the brutality. Listen to their cries for help!
  • What happened at Fair Oaks Farm?
    5 years ago
    What happened at Fair Oaks Farm?
    The largest undercover dairy investigation of all time. See what they found out at Fair Oaks Farm.
  • She’s going to spend her whole life here without being able to move correctly. Like a machine. They are the slaves of the people and are viewed as a product. It’s immoral. Billions of terrestrial animals die annually. Billions. You can’t even imagine it. And all that because people don’t want to give up meat, even though there are so many alternatives. ~ Gabriel Azimov
    5 years ago
    She’s going to spend her whole life here without being able to move correctly. Like a machine. They are the slaves of the people and are viewed as a product. It’s immoral. Billions of terrestrial animals die annually. Billions. You can’t even imagine it. And all that because people don’t want to give up meat, even though there are so many alternatives. ~ Gabriel Azimov
  • Our Malaysian Prime Minister Dr. Mahathir speaks so well, logically and regarding our country’s collaboration with China for growth. It is refreshing to listen to Dr. Mahathir’s thoughts. He said our country can look to China for many more things such as technology and so on. Tsem Rinpoche
    5 years ago
    Our Malaysian Prime Minister Dr. Mahathir speaks so well, logically and regarding our country’s collaboration with China for growth. It is refreshing to listen to Dr. Mahathir’s thoughts. He said our country can look to China for many more things such as technology and so on. Tsem Rinpoche
  • This is the first time His Holiness Dalai Lama mentions he had some very serious illness. Very worrying. This video is captured April 2019.
    5 years ago
    This is the first time His Holiness Dalai Lama mentions he had some very serious illness. Very worrying. This video is captured April 2019.
  • Beautiful Monastery in Hong Kong
    5 years ago
    Beautiful Monastery in Hong Kong
  • This dog thanks his hero in such a touching way. Tsem Rinpoche
    5 years ago
    This dog thanks his hero in such a touching way. Tsem Rinpoche
  • Join Tsem Rinpoche in prayer for H.H. Dalai Lama’s long life~ https://www.youtube.com/watch?v=gYy7JcveikU&feature=youtu.be
    5 years ago
    Join Tsem Rinpoche in prayer for H.H. Dalai Lama’s long life~ https://www.youtube.com/watch?v=gYy7JcveikU&feature=youtu.be
  • These people going on pilgrimage to a holy mountain and prostrating out of devotion and for pilgrimage in Tibet. Such determination for spiritual practice. Tsem Rinpoche
    5 years ago
    These people going on pilgrimage to a holy mountain and prostrating out of devotion and for pilgrimage in Tibet. Such determination for spiritual practice. Tsem Rinpoche
  • Beautiful new casing in Kechara for Vajra Yogini. Tsem Rinpoche
    5 years ago
    Beautiful new casing in Kechara for Vajra Yogini. Tsem Rinpoche
  • Get ready to laugh real hard. This is Kechara’s version of “Whatever Happened to Baby Jane!” We have some real talents in this video clip.
    5 years ago
    Get ready to laugh real hard. This is Kechara’s version of “Whatever Happened to Baby Jane!” We have some real talents in this video clip.
  • Recitation of Dorje Dermo‘s mantra or the Dharani of Glorious Vajra Claws. This powerful mantra is meant to destroy all obstacles that come in our way. Beneficial to play this mantra in our environments.
    5 years ago
    Recitation of Dorje Dermo‘s mantra or the Dharani of Glorious Vajra Claws. This powerful mantra is meant to destroy all obstacles that come in our way. Beneficial to play this mantra in our environments.
  • Beautiful
    5 years ago
    Beautiful
    Beautiful sacred Severed Head Vajra Yogini from Tsem Rinpoche's personal shrine.
  • My little monster cute babies Dharma and Oser. Take a look and get a cute attack for the day! Tsem Rinpoche
    5 years ago
    My little monster cute babies Dharma and Oser. Take a look and get a cute attack for the day! Tsem Rinpoche
  • Plse watch this short video and see how all sentient beings are capable of tenderness and love. We should never hurt animals nor should we eat them. Tsem Rinpoche
    5 years ago
    Plse watch this short video and see how all sentient beings are capable of tenderness and love. We should never hurt animals nor should we eat them. Tsem Rinpoche
  • Cruelty of some people have no limits and it’s heartbreaking. Being kind cost nothing. Tsem Rinpoche
    5 years ago
    Cruelty of some people have no limits and it’s heartbreaking. Being kind cost nothing. Tsem Rinpoche
  • SUPER ADORABLE and must see
    5 years ago
    SUPER ADORABLE and must see
    Tsem Rinpoche's dog Oser girl enjoying her snack in her play pen.
  • Cute!
    5 years ago
    Cute!
    Oser girl loves the balcony so much. - https://www.youtube.com/watch?v=RTcoWpKJm2c
  • Uncle Wong
    5 years ago
    Uncle Wong
    We were told by Uncle Wong he is very faithful toward Dorje Shugden. Dorje Shugden has extended help to him on several occasions and now Uncle Wong comes daily to make incense offerings to Dorje Shugden. He is grateful towards the help he was given.
  • Tsem Rinpoche’s Schnauzer Dharma boy fights Robot sphere from Arkonide!
    5 years ago
    Tsem Rinpoche’s Schnauzer Dharma boy fights Robot sphere from Arkonide!
  • Cute baby owl found and rescued
    5 years ago
    Cute baby owl found and rescued
    We rescued a lost baby owl in Kechara Forest Retreat.
  • Nice cups from Kechara!!
    5 years ago
    Nice cups from Kechara!!
    Dorje Shugden people's lives matter!
  • Enjoy a peaceful morning at Kechara Forest Retreat
    5 years ago
    Enjoy a peaceful morning at Kechara Forest Retreat
    Chirping birds and other forest animals create a joyful melody at the Vajrayogini stupa in Kechara Forest Retreat (Bentong, Malaysia).
  • This topic is so hot in many circles right now.
    6 years ago
    This topic is so hot in many circles right now.
    This video is thought-provoking and very interesting. Watch! Thanks so much to our friends at LIVEKINDLY.
  • Chiropractic CHANGES LIFE for teenager with acute PAIN & DEAD LEG.
    6 years ago
    Chiropractic CHANGES LIFE for teenager with acute PAIN & DEAD LEG.
  • BEAUTIFUL PLACE IN NEW YORK STATE-AMAZING.
    6 years ago
    BEAUTIFUL PLACE IN NEW YORK STATE-AMAZING.
  • Leonardo DiCaprio takes on the meat Industry with real action.
    6 years ago
    Leonardo DiCaprio takes on the meat Industry with real action.
  • Do psychic mediums have messages from beyond?
    6 years ago
    Do psychic mediums have messages from beyond?
  • Lovely gift for my 52nd Birthday. Tsem Rinpoche
    7 years ago
    Lovely gift for my 52nd Birthday. Tsem Rinpoche
  • This 59-year-old chimpanzee was refusing food and ready to die until...
    7 years ago
    This 59-year-old chimpanzee was refusing food and ready to die until...
    she received “one last visit from an old friend” 💔💔
  • Bigfoot sighted again and made it to the news.
    7 years ago
    Bigfoot sighted again and made it to the news.
  • Casper is such a cute and adorable. I like him.
    7 years ago
    Casper is such a cute and adorable. I like him.
  • Dorje Shugden Monastery Amarbayasgalant  Mongolia's Ancient Hidden Gem
    7 years ago
    Dorje Shugden Monastery Amarbayasgalant Mongolia's Ancient Hidden Gem
  • Don't you love Hamburgers? See how 'delicious' it is here!
    7 years ago
    Don't you love Hamburgers? See how 'delicious' it is here!
  • Such a beautiful and powerful message from a person who knows the meaning of life. Tsem Rinpoche
    7 years ago
    Such a beautiful and powerful message from a person who knows the meaning of life. Tsem Rinpoche
  • What the meat industry figured out is that you don't need healthy animals to make a profit.
    7 years ago
    What the meat industry figured out is that you don't need healthy animals to make a profit.
    Sick animals are more profitable... farms calculate how close to death they can keep animals without killing them. That's the business model. How quickly they can be made to grow, how tightly they can be packed, how much or how little can they eat, how sick they can get without dying... We live in a world in which it's conventional to treat an animal like a block of wood. ~ Jonathan Safran Foer
  • This video went viral and it's a must watch!!
    7 years ago
    This video went viral and it's a must watch!!
  • SEE HOW THIS ANIMAL SERIAL KILLER HAS NO ISSUE BLUDGEONING THIS DEFENSELESS BEING.
    7 years ago
    SEE HOW THIS ANIMAL SERIAL KILLER HAS NO ISSUE BLUDGEONING THIS DEFENSELESS BEING.
    This happens daily in slaughterhouse so you can get your pork and Bak ku teh. Stop eating meat.

ASK A PASTOR


Ask the Pastors

A section for you to clarify your Dharma questions with Kechara’s esteemed pastors.

Just post your name and your question below and one of our pastors will provide you with an answer.

Scroll down and click on "View All Questions" to view archived questions.

View All Questions
Today's quota for questions has been filled. Please come back tomorrow to re-submit your question

CHAT PICTURES

Pastor Seng Piow guides us on the flow of Dorje Shugden puja, its benefits, significant of Chanting the names of Manjushri and also explaining the dedication for the sponsors and to those in need before we start the puja as we have 2 newcomers today.
7 days ago
Pastor Seng Piow guides us on the flow of Dorje Shugden puja, its benefits, significant of Chanting the names of Manjushri and also explaining the dedication for the sponsors and to those in need before we start the puja as we have 2 newcomers today.
Two Pastors in da house! Double the merits, double the happiness. Kechara Penang Study Group by Jacinta
7 days ago
Two Pastors in da house! Double the merits, double the happiness. Kechara Penang Study Group by Jacinta
Mr. Cheah Fook Wan offered lights and incense to The Three Jewels prior to the puja in Ipoh. (KISG - Kin Hoe)
2 weeks ago
Mr. Cheah Fook Wan offered lights and incense to The Three Jewels prior to the puja in Ipoh. (KISG - Kin Hoe)
Kechara Ipoh Study Group has carried out Mother Tara prayer recitations on Sunday afternoon in Ipoh. (KISG- Kin Hoe)
2 weeks ago
Kechara Ipoh Study Group has carried out Mother Tara prayer recitations on Sunday afternoon in Ipoh. (KISG- Kin Hoe)
Powerful Dorje Shugden puja @ Jalan Seang Tek, Penang. Every Saturday, 3 pm. Remove obstacles and grant blessings to fulfil wishes. Kechara Penang Study Group by Jacinta. 6th April 2024
3 weeks ago
Powerful Dorje Shugden puja @ Jalan Seang Tek, Penang. Every Saturday, 3 pm. Remove obstacles and grant blessings to fulfil wishes. Kechara Penang Study Group by Jacinta. 6th April 2024
Rejoice to the volunteers (also kind sponsors) who cleaned the Gyenze Chapel and made abundant offerings to Gyenze. ~ Alice
1 month ago
Rejoice to the volunteers (also kind sponsors) who cleaned the Gyenze Chapel and made abundant offerings to Gyenze. ~ Alice
Offered beautiful flowers abundantly to Gyenze. ~ Alice
1 month ago
Offered beautiful flowers abundantly to Gyenze. ~ Alice
Offered beautiful flowers abundantly to Gyenze. ~ Alice
1 month ago
Offered beautiful flowers abundantly to Gyenze. ~ Alice
Our weekly Dorje Shugden Puja @ 23/3/2024 . William, as the umze is seen here burning incense powder as we are about to recite the Sangsol Prayer to Dorje Shugden composed by Ganden Serkong. Kechara Penang Study Group by Jacinta.
1 month ago
Our weekly Dorje Shugden Puja @ 23/3/2024 . William, as the umze is seen here burning incense powder as we are about to recite the Sangsol Prayer to Dorje Shugden composed by Ganden Serkong. Kechara Penang Study Group by Jacinta.
And here's Mr Wong of KSK Ipoh who dropped by to pray and offered some donation to the Chapel. Kechara Penang Study Group. Pic by Siew Hong & uploaded by Jacinta.
1 month ago
And here's Mr Wong of KSK Ipoh who dropped by to pray and offered some donation to the Chapel. Kechara Penang Study Group. Pic by Siew Hong & uploaded by Jacinta.
Today's puja (16/3/2024) ended around 420pm, Jacinta was the umze of the day. Pic by Siew Hong. Kechara Penang Study Group by Jacinta.
1 month ago
Today's puja (16/3/2024) ended around 420pm, Jacinta was the umze of the day. Pic by Siew Hong. Kechara Penang Study Group by Jacinta.
Group photo taken after the last session, sealed with King of Prayers. Come and join us next time! Sayonara - 9-10th March 2024 - Kechara Penang DS Retreat by Jacinta.
2 months ago
Group photo taken after the last session, sealed with King of Prayers. Come and join us next time! Sayonara - 9-10th March 2024 - Kechara Penang DS Retreat by Jacinta.
Abundance altar! Fruits, flowers, Mee Koo (traditional Penang buns), Bee Hoon, sourdoughs and snacks are some of the offerings to Rinpoche, Buddhas & Bodhisattvas. Kechara Penang Dorje Shugden Retreat 9-10th March, 2024 by Jacinta.
2 months ago
Abundance altar! Fruits, flowers, Mee Koo (traditional Penang buns), Bee Hoon, sourdoughs and snacks are some of the offerings to Rinpoche, Buddhas & Bodhisattvas. Kechara Penang Dorje Shugden Retreat 9-10th March, 2024 by Jacinta.
Siew Hong, one of retreatants and an active member of Kechara Penang group proudly presented her torma to be used during the Kalarupa puja. Kechara Penang Study Group by Jacinta
2 months ago
Siew Hong, one of retreatants and an active member of Kechara Penang group proudly presented her torma to be used during the Kalarupa puja. Kechara Penang Study Group by Jacinta
Torma making was taught by Pastor Seng Piow and held one day before the retreat. Kechara Penang Study Group by Jacinta
2 months ago
Torma making was taught by Pastor Seng Piow and held one day before the retreat. Kechara Penang Study Group by Jacinta
Penang Dorje Shugden Retreat cum Puja, 9-10th March 2024 led by Pastor Seng Piow with 12 retreatants. Uploaded by Jacinta
2 months ago
Penang Dorje Shugden Retreat cum Puja, 9-10th March 2024 led by Pastor Seng Piow with 12 retreatants. Uploaded by Jacinta
The celebration ended with a Dorje Shugden puja, dedicated to all the sponsors, our loved ones and as well as for the happiness & good health for all sentient beings. May Rinpoche return swiftly too and taking this opportunity wishing all Happy Chinese New Year and Gong Xi Fa Cai from all of us, Kechara Penang Study Group. Uploaded by Jacinta.
3 months ago
The celebration ended with a Dorje Shugden puja, dedicated to all the sponsors, our loved ones and as well as for the happiness & good health for all sentient beings. May Rinpoche return swiftly too and taking this opportunity wishing all Happy Chinese New Year and Gong Xi Fa Cai from all of us, Kechara Penang Study Group. Uploaded by Jacinta.
Seen here, Pastor Seng Piow set off firecrackers - welcoming of the upcoming year with enthusiasm and positive energy. Kechara Penang Study Group by Jacinta
3 months ago
Seen here, Pastor Seng Piow set off firecrackers - welcoming of the upcoming year with enthusiasm and positive energy. Kechara Penang Study Group by Jacinta
In this pic, Pastor Seng Piow is sharing Dharma with newbies ~ Sharyn's friends. It's always good to make light offerings at the beginning of new year. By making light offerings, you are able to dispel the darkness of ignorance and achieve wisdom. Kechara Penang Study Group by Jacinta.
3 months ago
In this pic, Pastor Seng Piow is sharing Dharma with newbies ~ Sharyn's friends. It's always good to make light offerings at the beginning of new year. By making light offerings, you are able to dispel the darkness of ignorance and achieve wisdom. Kechara Penang Study Group by Jacinta.
One the day of Losar (new lunar year), it is always beneficial for Buddhist practitioners to get together in making abundant offerings to Buddhas on the altar to usher in goodness, prosperity and well-being of our loved ones. It's more auspicious this year as Losar and the Chinese New Year begin on the same date, 10th Feb, 2024. Back in Penang, our Kechara members came together to decorate the altar with abundance offerings for Dorje Shugden puja @3pm. Kechara Penang Study Group by Jacinta.
3 months ago
One the day of Losar (new lunar year), it is always beneficial for Buddhist practitioners to get together in making abundant offerings to Buddhas on the altar to usher in goodness, prosperity and well-being of our loved ones. It's more auspicious this year as Losar and the Chinese New Year begin on the same date, 10th Feb, 2024. Back in Penang, our Kechara members came together to decorate the altar with abundance offerings for Dorje Shugden puja @3pm. Kechara Penang Study Group by Jacinta.
Mr. Dared Lim was offering water bowls on behalf of Kechara Ipoh Study Group. (Kin Hoe)
3 months ago
Mr. Dared Lim was offering water bowls on behalf of Kechara Ipoh Study Group. (Kin Hoe)
Jun from Ipoh was offering mandarin oranges to Mother Tara and The Three Jewels. (Kin Hoe)
3 months ago
Jun from Ipoh was offering mandarin oranges to Mother Tara and The Three Jewels. (Kin Hoe)
Prior to our puja in Ipoh, Mr. & Mrs. Cheah Fook Wan were preparing for the offerings to the Buddhas. (Kin Hoe)
3 months ago
Prior to our puja in Ipoh, Mr. & Mrs. Cheah Fook Wan were preparing for the offerings to the Buddhas. (Kin Hoe)
On Sunday afternoon, Kechara Ipoh Study Group has carried out Mother Tara prayer recitations in Ipoh. (Kin Hoe)
3 months ago
On Sunday afternoon, Kechara Ipoh Study Group has carried out Mother Tara prayer recitations in Ipoh. (Kin Hoe)
Some of the best shots taken during Thaipusam in Penang. Swee Bee, Huey, Tang KS, Nathan, Choong SH and Jacinta volunteered. Wai Meng came all the way from KL to help out. Kechara Penang Study Group by Jacinta
3 months ago
Some of the best shots taken during Thaipusam in Penang. Swee Bee, Huey, Tang KS, Nathan, Choong SH and Jacinta volunteered. Wai Meng came all the way from KL to help out. Kechara Penang Study Group by Jacinta
Simple yet powerful ally ~ Bhagawan Dorje Shuden. Kechara Penang Study Group consists of Chien Seong, Hue, Choong SH, Tang KS, Swee Bee and Jacinta. Wai Meng came all the way from KL to help out. Uploaded by Jacinta.
3 months ago
Simple yet powerful ally ~ Bhagawan Dorje Shuden. Kechara Penang Study Group consists of Chien Seong, Hue, Choong SH, Tang KS, Swee Bee and Jacinta. Wai Meng came all the way from KL to help out. Uploaded by Jacinta.
Thaipusam in Penang. Some of the best shots. Kechara Penang Study Group by Jacinta
3 months ago
Thaipusam in Penang. Some of the best shots. Kechara Penang Study Group by Jacinta
Nothing beats having a sacred audience with our lineage lamas. It's not selfie or wefie, but we have the best 'groufie'!!! 20th Jan 2024, Kechara Penang Study Group by Jacinta.
3 months ago
Nothing beats having a sacred audience with our lineage lamas. It's not selfie or wefie, but we have the best 'groufie'!!! 20th Jan 2024, Kechara Penang Study Group by Jacinta.
Welcoming our lineage Gurus to our Penang Chapel today! Pastor Seng Piow explained the significance of having Guru Tree and introduced to us our lineage lamas, Buddhas, deities, protectors and etc.
3 months ago
Welcoming our lineage Gurus to our Penang Chapel today! Pastor Seng Piow explained the significance of having Guru Tree and introduced to us our lineage lamas, Buddhas, deities, protectors and etc.
Umze for the day was Siew Hong. She's just been with us for slightly more than a year now but she's proven her capability in leading the puja. Our Penang group members are so proud of her and her commitment in attending the weekly puja. Despite being eloquence and smart, she has beautiful chant as well. When she leads, make sure you are there to hear her chant for yourself! Kechara Penang Study Group by Jacinta.
4 months ago
Umze for the day was Siew Hong. She's just been with us for slightly more than a year now but she's proven her capability in leading the puja. Our Penang group members are so proud of her and her commitment in attending the weekly puja. Despite being eloquence and smart, she has beautiful chant as well. When she leads, make sure you are there to hear her chant for yourself! Kechara Penang Study Group by Jacinta.
Umze for the day was Siew Hong. She's just been with us for slightly more than a year now but she's proven her capability in leading the puja. Our Penang group members are so proud of her and her commitment in attending the weekly puja. Despite being eloquence and smart, she has beautiful chant as well. When she leads, make sure you are there to hear her chant for yourself! Kechara Penang Study Group by Jacinta.
4 months ago
Umze for the day was Siew Hong. She's just been with us for slightly more than a year now but she's proven her capability in leading the puja. Our Penang group members are so proud of her and her commitment in attending the weekly puja. Despite being eloquence and smart, she has beautiful chant as well. When she leads, make sure you are there to hear her chant for yourself! Kechara Penang Study Group by Jacinta.
Tara Recitation is on now at KISG - Wai Meng
4 months ago
Tara Recitation is on now at KISG - Wai Meng
Photo from Wan Wai Meng
4 months ago
Photo from Wan Wai Meng
A sea of yellow ~usually in Tibetan Buddhism yellow represents growth. We prayed that our Penang group will grow in terms of people, wealth and attainments too. _/\_ Kechara Penang Study Group by Jacinta.
4 months ago
A sea of yellow ~usually in Tibetan Buddhism yellow represents growth. We prayed that our Penang group will grow in terms of people, wealth and attainments too. _/_ Kechara Penang Study Group by Jacinta.
After Dorje Shugden puja @3pm, we had Rinpoche's Swift Return puja too. We laughed as Sis Swee Bee was commenting that Tang should smile ~ here's the reason why we laughed.  Kechara Penang Study Group by Jacinta Goh
4 months ago
After Dorje Shugden puja @3pm, we had Rinpoche's Swift Return puja too. We laughed as Sis Swee Bee was commenting that Tang should smile ~ here's the reason why we laughed. Kechara Penang Study Group by Jacinta Goh
4 months ago
Today's (9/12/2023)Dorje Shugden puja led by Gordon. Kechara Penang Study Group by Jacinta.
4 months ago
Today's (9/12/2023)Dorje Shugden puja led by Gordon. Kechara Penang Study Group by Jacinta.
5 months ago
5 months ago
Dharma sharing by Hue before we proceeded with DS puja & Rinpoche Swift Return puja. Hue is one of the long time Kechara Penang members and he comes to puja regularly. He shared that he truly believes that Dorje Shugden and Rinpoche always there guiding him. He shared how sometimes DS will give him hints to avert troubles ahead or to alert him when he 'misbehaved'. Hope many will come to know more about this powerful Dharma Protector, Dorje Shugden aka DS. Having Dorje Shugden is like having a powerful ally that will protect us day and night. Just trust Him and have faith. Kechara Penang Study Group, 25/11/2023 by Jacinta.
5 months ago
Dharma sharing by Hue before we proceeded with DS puja & Rinpoche Swift Return puja. Hue is one of the long time Kechara Penang members and he comes to puja regularly. He shared that he truly believes that Dorje Shugden and Rinpoche always there guiding him. He shared how sometimes DS will give him hints to avert troubles ahead or to alert him when he 'misbehaved'. Hope many will come to know more about this powerful Dharma Protector, Dorje Shugden aka DS. Having Dorje Shugden is like having a powerful ally that will protect us day and night. Just trust Him and have faith. Kechara Penang Study Group, 25/11/2023 by Jacinta.
The Promise
  These books will change your life
  Support Blog Team
Lamps For Life
  Robe Offerings
  Vajrayogini Stupa Fund
  Dana Offerings
  Soup Kitchen Project
 
Zong Rinpoche

Archives

YOUR FEEDBACK

Live Visitors Counter
Page Views By Country
United States 6,560,748
Malaysia 4,932,712
India 2,510,845
Singapore 936,141
United Kingdom 915,882
Nepal 913,387
Bhutan 864,803
Canada 797,322
Australia 619,377
Philippines 555,278
Indonesia 451,828
Germany 370,298
France 312,722
Brazil 251,023
Vietnam 226,545
Thailand 217,772
Taiwan 206,933
Italy 175,641
Spain 160,953
Netherlands 156,804
Mongolia 147,273
Portugal 138,190
South Africa 138,017
Türkiye 132,302
Sri Lanka 128,762
United Arab Emirates 121,726
Japan 119,012
Russia 114,691
Hong Kong 114,218
China 107,718
Romania 104,740
Mexico 97,736
New Zealand 93,880
Switzerland 88,746
Myanmar (Burma) 88,535
Pakistan 82,184
Sweden 78,121
South Korea 75,124
Cambodia 70,770
Total Pageviews: 26,041,536

Login

Dorje Shugden
Click to watch my talk about Dorje Shugden....